Semua berasal dari Allah dan akan kembali pada Allah
Seandainya aku sempat, aku ingin mengenal semua blogger yang inspiratif menulis di Indonesia ini. Tapi aku sering sibuk menulis. Ada hal yang ingin aku pelajari tentang kehidupan ini. Pertanyaan-pertanyaan melintas di kepalaku terlalu banyak.Tadi di facebook ada status seorang blogger wanita yang berusia 29 tahun, menggunakan alat bantu dengar telah meninggal dunia. Yang menulis status adalah kakaknya. Blogger ini sudah bergabung denganku di satu komunitas blogger di Facebook tapi aku belum pernah mengunjungi blognya. Setelah mendapat kabar ini barulah aku membaca blognya. Tulisannya banyak yang menyatakan dia mencoba membesarkan percaya dirinya karena merasa dianggap berbeda. Tadi siang dia masih membalas komentar di blognya malamnya, ada berita blogger ini sudah meninggal dunia, tapi masih belum jelas meninggalnya bagaimana.
Ini link blognya di blogspot, karena dia juga aktif di multiply Jadikan kekuranganmu untuk maju.
Beberapa muridku juga merupakan ABK, bukan anak buah kapal loh, tapi anak berkebutuhan khusus. Tidak banyak ABK yang diterima, hanya menerima bila ABK ini punya saudara yang normal bersekolah di tempatku, PAUD Terpadu yang terdiri dari Playgroup, Kindergarten, Baby Day Care. Ada yang down syndrome, ada yang otaknya tidak berkembang, bersikap seperti bayi 1 tahun padahal berumur 4 tahun. Dulu pernah ada yang tidak bisa mendengar, menggunakan alat bantu dengar. Cantik dan kalau difoto suka bergaya seperti model. Bila murid lain mau mendengarkan, anak satu ini lari-lari keliling kelas sampai harus dipegangi. Karena orang tuanya telaten memberikan terapi, saat perpisahan lulus dari playgrup sudah bisa mengucapkan beberapa kata.
Mendengar berita kematian, bila yang meninggal umurnya sudah di atas kepala tujuh barangkali tidak begitu kaget. Tapi mendengar berita kematian dari teman seangkatan, apalagi umurnya di bawah kita, rasanya jantung ini berdegup kencang. Allah memandang seseorang dari hati dan amal ibadah seseorang bukan dari wajah dan hartanya. Lalu berpikir, apa yang sudah kulakukan selama ini, belajar Islamku untuk memahami agar bisa meninggal dengan akhir yang baik atau khusnul khotimah karena masih banyak yang belum kupahami dan amalkan. Barusan saja kutulis di blogku Stairway to Heaven agar iman seseorang menjadi sempurna sebaiknya mempunyai akhlak yang mulia. Ini linknya Mukmin sejati memiliki akhlak yang mulia. Bicara hanya yang baik-baik saja, hindari bicara kotor. Dan apa maksud ghibah, yang aku pahami dari ghibah adalah membicarakan sesuatu yang tidak disukai bila yang bersangkutan mendengarnya. Seorang yang beriman, dibicarakan kekurangannya, misalnya fisiknya atau sikapnya, walaupun itu benar, itu ghibah, dan kita berdosa bila melakukannya. Dosa ini akan terhapus bila sudah minta maaf. Tapi bila yang dibicarakan memang benar mempunyai akhlak buruk, maka bukan merupakan ghibah.
Hidup di dunia hanyalah sementara, hanyalah permainan, untuk mencapai kebaikan dunia dan akhirat syaratnya mesti ridho pada ketentuan Allah baik atau buruk sehingga Allah akan ridho pada kita. Masihkah kita menunda-nunda membersihkan hati kita, memperbaiki akhlak kita, memperbanyak ibadah, lebih sering menolong sesama, kita tidak akan pernah tau umur kita. Apakah sedemikian berat untuk belajar tentang ilmu akhirat? Kenapa kita hanya sibuk memikirkan ilmu dunia? Novel jenis apa yang sering kita baca? Yang menginspirasi untuk memperbaiki agama atau asal yang bisa bikin kita tertawa? Di HP kita, atau BB atau juga android, pesan apa yang sering tertulis di situ? Gurauan jorok? Gurauan menjatuhkan orang lain? Atau ajakan untuk mendatangi pengajian?
Hmmmmm.... agak emosional aku kali ini. Biasanya tulisan tentang renungan kutulis di blog satunya. tapi kali ini aku ingin menuliskan di sini, untuk mengenang kepergian seorang blogger yang berumur jauh lebih mudah dariku. Segala sesuatu berasal dari Allah, dan hanya kepada Allah akan kembali. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un...
Betul banget mbk.., semua dtg dr Allah maka kembali pun hny KepadaNya...
ReplyDeleteTurut berduka cita.
ReplyDeleteSemoga amal ibadahnya diterima di sisiNya. Amin.
Innalillahi Wainnalillahi Rojiun. Turut berbelang sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Mbak Yusnita. Semoga amal ibadahnya diterima disisiNya. Amin.
ReplyDeleteKita tidak tahu kapan kembali dipanggil menghadap kepadaNya. Usia masih muda tidak jaminan untuk meninggal lebih lama. Terima kasih saya sudah diingatkan akan kematian ini, Mbak Ami. :(
wah sebelum meninggal sempet buat status ya,,ikut berduka cita juga y mbak,,
ReplyDeleteiya aku setuju mba,tapi aku kalau boleh milih nanti pas meninggal aku pengen di tempat yang tenang & damai jauh dari hiruk pikuk keramaian kota,jauh dari polusi kendaraan
ReplyDeleteturut berduka cita.
ReplyDeletesemoga almarhumah diberi allah tempat terbaiik. aamiin..
innalillahi wa innailaihi rojiuunn..
ReplyDeleteturut berduka cita mbak, ternyata beliau juga meninggalkan tulisan yang menjadi inspirasi, insyaAllah amanah bagi yang membacanya..
innalillahi wa innaa ilaihi raaji'uun...
ReplyDeletehal yg paling dekat dgn kia. kematian....
smg amal baiknya diterima oleh ALlah..
Innalillahi,
ReplyDeletesemoga amalnya diterima di sisi Tuhan.
Turut Belasungkawa sedalam-dalamnya...
ReplyDeletesalam kenal :)
Turut berduka cita, semoga arwahnya tenang di sisiNya, amin.
ReplyDeleteiya yaa :( gg ada yang tahu jatah umur setiap orang itu sampai kapan makanya harus berusaha serta beribadah dengan sungguh2 siapa tahu momen terakhir itu sudah amat begitu dekat.
ReplyDeleteInnalillahi wa'inna ilaihi roji'un..
ReplyDeleteUmur memang rahasia Allah >.<
Gak ada jaminan yang muda meninggalnya masih lama >.<
Innalillahi wa'inna ilaihi roji'un....
ReplyDeleteSemoga segalam amal perbuatannya diterima di sisi Nya dan dihapuskan segala dosa Nya. dan dapat menjadi nasehat kebaikan bagi setiap orang yang membaca hasil karyanya.
Sukses selalu
Salam
Ejawantah's Blog
agak ngenes juga ya... meski gak pernah kenal.. tapi baca tulisan seseorang yg sekarang sudah tiada membawa haru tersendiri...:(
ReplyDeleterest in peace.. blogger... :')
dan di dunia ini tidak ada yang abadi, semoga diterima di sisiNya
ReplyDeleteturut berduka cita mbak. tak ada yang abadi, semua yang bernyawa pasti akan menemuia ajal.
ReplyDeletehaaa kalo urusan jorok jorok mah bagianku mi...
ReplyDeletebiar urusan ngajak pengajian jadi jatahnya ami
kasian kalo sampe tuker posisi
Mudah2an mbak rani diterima disisinya.. amin
ReplyDelete