Pe-er menyebut barang rahasia dan motivasi super lewat outbond

June 28, 2012 Amy 22 Comments

Pertama dapat pe-er menyebut barang rahasia dari mbak Nufadillah, blognya ini nih linknya Welcome to my zone. Tapi tidak dilempar ke yang lain ya... ntar mau nglempar giveaway aja sudah ada gambaran di otak tapi butuh persiapan ini itu cukup panjang belum siap posting.



1. Minyak zaitun untuk memijit kaki kalo pegal, juga suka dicreambathkan ke kepala supaya rambut tidak kusut

2. Propolis, antibiotik alami dari lebah, untuk Pertolongan Pertama. Kalo tenggorokan gatal, luka gores, luka bakar, telinga berdenging, minum secara intensif dicampur air kalo demam dan seterusnya luar dalem deh

3. Jahe merah dengan ginseng kalo kedinginan di malam hari. Apalagi nginep di hotel yang ada kolam renangnya mesti diminum supaya gak masuk angin kalo berenang malem-malem

4. Lipstik dari pewarna mineral untuk perawatan bibir. Beli dari tahun lalu sampai sekarang belum habis. Gak tau nih, kalo ada urusan bawaanya lari melulu gak sempet dandan. Apalagi kerjaannya urus anak-anak. Apa ada yang mau request aku pajang foto pake lipstik?

5. Glove untuk main softball tiap minggu pagi di lapangan softball UGM. Cukup membuat adrenalin mengalir, keringat bercucuran dan beban di kepala hilang. Apalagi kalo udah teriak-teriak... waaaah...

Sebulan ini memang hari-hari sibuk. Ada diklat guru PAUD 4 hari, penerimaan rapor, raker menjelang tahun ajaran baru, belanja keperluan kelas lalu libur panjang. Diklat 4 hari diakhiri dengan outbond. Setelah dicekoki teori-teori para ahli tentang pendidikan anak.

Waktu di diklat salah satu pembicara mengatakan bahwa dapat kiriman gambar di Blackberry bertuliskan "Hidup tidak semudah cocote Mario Teguh". Kalo dengerin ucapan Mario Teguh kita akan mengangguk-angguk, begitu ketemu dunia nyata... ternyata jadi panik, blank, dan semua jadi kacau. Seandainya semua orang itu baik, ramah, selalu support, mudah memaafkan maka menjadi bijak akan lebih mudah. Kenyatannya kita bertemu dengan orang yang ingin selalu menjegal kita, pekerjaan menumpuk sampai rasanya tidak diberi kesempatan bernapas, keperluan mendadak yang membuat kita mengurungkan belanja barang yang diidam-idamkan sejak lama. Belum lagi kecapekan melanda jadi sensi kalo ingat banyak tugas belum dikerjakan.

Acara di diklat yang terakhir adalah outbond. Outbond tidak hanya sekedar tantangan mengatasi halang rintang tapi sebetulnya juga melatih motivasi diri. Peserta outbond diajari supaya selalu bersemangat dalam hal melaksanakan pekerjaan. Bisa bekerja sama, tidak mudah putus asa, itu antara lain. Walau diselingi ketawa dan teriakan. Semua pendamping di outbond sudah dilatih untuk selalu bersemangat penuh. Lagu perpisahan bukan Kemesraan tapi Karena Cinta dari Joy Tobing.

Pendapatku pribadi untuk memudahkan hidup kita adalah menolong orang lain yang benar-benar membutuhkan semampu kita. Itu juga semuanya proses, karena kadang bantuan itu salah arah, sudah habis-habisan memotivasi ternyata orangnya mengkhianati kita. Orang kayak gitu ada gak coba... banyak saudara-saudara. Kata temenku sih kalo ketauan sudah berusaha membantu tapi orangnya berkhianat, suruh ke laut aja... haha... masih banyak orang lain yang bisa dimotivasi.

Gak perlu jadi seorang Mario Teguh untuk memotivasi orang lain, cukup orang sekeliling kita yang benar-benar membutuhkan dan mau menghargai kita. Keajaiban dari sebuah keikhlasan bukan dari besarnya bantuan. Seandainya gaji kita seratus ribu dan kita sedekah sepuluh ribu pada orang yang kita yakini butuh bantuan tentunya berbeda dengan bantuan sama padahal gajinya satu juta rupiah. Lebih baik lagi memotivasi untuk mandiri karena memberi kail lebih baik daripada memberi ikan.

Mari kita berlomba-lomba berbuat kebaikan, sedekah tidak harus berupa materi. Tersenyum, menunjukkan jalan, membahagiakan orang lain juga termasuk sedekah. Insya Allah semua kebaikan akan kembali pada kita lagi, kita akan mendapatkan bantuan yang lebih besar dari Yang Maha Kuasa saat kita membutuhkan...