Review buku : Para Pemuja Matahari

October 03, 2011 Amy 18 Comments

Waktu kopdar dengan Komunitas Blogger Jogja tanggal 4 September 2011 yang lalu, aku ketemu pengarang buku ini, Lutfi Retno Wahyudyanti. Cerita singkat tentang kopdar ada di postingan ini Kepuasan Batin . Penulis buku ini juga  mempunyai blog, ini linknya KotakPermen

Sebelum aku mereview, aku ingin mengutip majalah INTISARI edisi 100 HALAMAN KISAH PEJUANG MASYARAKAT. Di artikel berjudul KAWAN SETIA BACKPACKER DUNIA

Nancy melihat kredit pulsa telepon genggamnya yang hampir habis. Jantungnya berdegup kencang, ia baru saja melarikan diri dari gerombolan pemabuk Italia yang mau memperkosanya. Ia tak tahu harus pergi kemana. Uangnya habis, hartanya hanya seperempat botol Vodka.

Singkat cerita ia mengirim SMS ke temannya di tiga negara, Austria, Australia, dan Indonesia. Ia terselamatkan dan akhirnya mengkampanyekan Couchsurfing, jaringan backpacker dunia.

Belajar dari kejadian di atas, ternyata jadi backpacker tidak mudah kan, apalagi bila berjenis kelamin perempuan. Pendapatku pribadi, sebaiknya sih backpacker yang masih muda belia apalagi perempuan sebaiknya pergi berombongan tidak hanya sendirian seperti yang digambarkan di buku Para Pemuja Matahari. Ada catatan singkat tentang  buku ini di sampul belakangnya.

Bosan diatur-atur, seorang mahasiswi antropologi bernama Naia kabur dari rumah. Ia kemudian melakukan perjalanan keliling Jawa sendirian. Selama 20 hari, Naia singgah di Jakarta, Gunung Salak, Baduy, Segara Anakan, Karimun Jawa, dan Kawah Ijen. Bertemu dengan banyak orang membuatnya sadar ada banyak cara hidup di muka bumi ini.

Setelah aku membaca bukunya, di awal cerita, digambarkan Naia diantar oleh ayahnya ke stasiun untuk naik kereta api. Berarti Naia tidak kabur, dia dapat ijin dari ayahnya. Ayahnya juga memberi uang saku dan diberi pesan agar hemat di rumah Om. Barangkali aku sendiri sensi dengan kalimat anak perempuan kabur dari rumah, jadinya memperhatikan hal ini. Akhirnya hanya bisa berharap semoga pembaca buku ini terinspirasi tentang perjalanannya, bukan terinspirasi untuk kabur dari rumah.

Buku ini menceritakan tentang petualangan di pulau Jawa. Seorang mahasiswi berumur 19 tahun, merasa sudah besar, ingin jalan-jalan sendirian dengan kelas murah meriah. Tentunya penulisnya tidak mungkin untuk menulis novel ini tanpa pernah berjalan-jalan ke lokasi, kenyataannya memang Lutfi  pernah berjalan-jalan ke sana sehingga bisa menggambarkan lokasi yang diceritakan.Penggambarannya cukup menarik, Lutfi juga menyisipkan catatan apa yang Naia tulis saat mengunjungi lokasi. Selain itu juga saat Naia mengirim beberapa e-mail, kepuasan yang didapat setelah mendatangi lokasi. Sebetulnya Lutfi punya banyak foto-foto tentang lokasi yang didatanginya, hanya saja tidak ditampilkan di novel. Sayang juga sih, katanya ada sedikit pertimbangan kenapa tidak memuat foto perjalanannya.

Bagi yang suka jalan-jalan buku ini sangat menarik untuk dibaca, hanya saja dengan gambaran fasilitas bukan kelas hotel berbintang. Menurut penjelasan Lutfi, beberapa kali dia tidur di masjid. Kisah Naia hanya agar mempermudah penggambaran tentang runtutan cerita perjalanan. Dan dari sedikit perbincangan aku dengan Lutfi, sebelum berangkat Lutfi sudah punya banyak pengetahuan tentang alat transportasi dan tempat mana yang akan dituju. Tentunya tidak sesederhana itu seorang gadis berumur 19 tahun berjalan-jalan sendirian mengelilingi pulau Jawa, tanpa persiapan sebelumnya. Sekali lagi, aku lebih setuju kalo ceritanya berombongan saja tidak sendirian. Tapi sudahlah, yang namanya cerita tentang traveling pasti selalu mengesankan. Semoga review buku ini bermanfaat...

Artikel ini diikutsertakan pada Book Review Contest  di BlogCamp


18 comments:

  1. Saya telah membaca dengan cermat artikel sahabat.
    Saya catat sebagai peserta
    Terima kasih atas partisipasi sahabat
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  2. wah sayangnya ending dari cerita di buku ini tdk di bocorkan ya hehe selalu kelihatan menarik kalo sebuah cerita mengenai perjalan ato petualangan yg tentunya akan melibatkan banyak org ataupun alam.

    Apalagi tokoh sentralnya seorang gadis belia yg sudah tentu akan mendapat akses cerita yg menegangkan. Karena gadis rawan akan perampokan ataupun pelecehan. Hehe...

    wah sayangnya ending dari cerita di buku ini tdk di bocorkan ya hehe selalu kelihatan menarik kalo sebuah cerita mengenai perjalan ato petualangan yg tentunya akan melibatkan banyak org ataupun alam.

    Apalagi tokoh sentralnya seorang gadis belia yg sudah tentu akan mendapat akses cerita yg menegangkan. Karena gadis rawan akan perampokan ataupun pelecehan. Hehe...

    ReplyDelete
  3. menarik kayaknya buku itu, pas buat saya yang doyan dolan.. emang enggak ada rencana bukunya melayang ke Jember nih hehe

    Sukses kontesnya mbak

    ReplyDelete
  4. backpacker-an? dari dulu sealu ngiler sama kegiatan itu.tapi belum pernah punya kesempatan ngelakasanainnya, hehehe

    ReplyDelete
  5. ternyata oh ternyata banyak yang ngupas buku lagi ikutan hajatannya pakde to...

    ReplyDelete
  6. sebenernya pingin jalan2 ala backpacker.. seru kayaknya
    tapi oh tapiii

    ReplyDelete
  7. Berpetualang emang seru yak. Tp kalo sendirian bnyk resikonya :)

    ReplyDelete
  8. saya sangat suka acara "amazing race" dan ternyata ada lho peserta yang sudah kakek-nenek, mereka bisa lolos audisi, tentu sudah melewati berbagai tes

    intinya yg aku maksud adalah sepanjang sehat, maka siapapun bisa jadi backpacker

    ReplyDelete
  9. sampul bukunya juga bagus ya Mbak, kayaknya menarik nih ..

    ReplyDelete
  10. Makasih dh direvuin. Gudluck dengan kontesnya. Kok kmrin gak kelihatan di Joglo Abang? Ikut ke Surabaya yukkk? Kali ini perginya rombongan deh ^^

    ReplyDelete
  11. Asyik bener, bisa ketemu langsung dg penulis bukunya, dapat catatan plus tanda tangannya.
    Semoga saja review kali ini menang di kontesnya Pakde Cholik ya mbak :)

    ReplyDelete
  12. itu covernya lucu..

    hihi langsung dapet pesan dari penulisnya..keren mbak! :)

    ReplyDelete
  13. itu covernya lucu..

    hihi langsung dapet pesan dari penulisnya..keren mbak! :)

    ReplyDelete
  14. wah, sepertinya buku bagus. semoga menang mba

    ReplyDelete
  15. Saya lebih suka sendirian, Mbak. tantangannya lebih seru :)

    nanti pulang mbolang lagi, ah

    ReplyDelete
  16. penting u yg suka jalan2 kaya saya :D

    ReplyDelete
  17. kereen bukunya, mungkin ni buku bisa memberikan saya ide untuk bisa keliling Indonesia mbak.. hehe

    ReplyDelete