Episode patah hati

November 22, 2010 Amy 13 Comments

Saat ada anak balita yang susah makan siang di baby day care tempatku bekerja, ada salah satu ibu guru nyeletuk "makanannya cuman diliatin, diaduk-aduk, kayak episode patah hati di sinetron". Strategi untuk mengatasi anak susah makan dengan ajian plekotho, ini istilah bu guru paling senior. Maksudnya dialihkan perhatiannya. Dirubah bad moodnya agar menjadi good mood. Misalnya ditanyain, "bonekanya di rumah ada berapa", atau "kemarin jalan-jalan sama mama ya, beli apa aja".

Untuk kasus episode patah hati untuk orang dewasa, ceritanya bisa lama. Tapi kita perlu mencontoh Ryan d'Masiv yang sudah ditolak berkali-kali oleh cewek, malah menjadikannya sukses dengan lagu fenomenal Jangan Menyerah yang terus-menerus diputar saat Indonesia banyak terjadi bencana. Versi patah hati menurut Ryan d'Masiv ini, digambarkan di lagunya berjudul Cinta Ini Membunuhku (tentu saja serasa jiwanya mati karena hatinya dipatahkan, ditolak oleh cewek yang dicintainya).

Aku yang pernah ngerasain jiwa hampir mati karena lost identity (Alhamdulillah, bisa hidup lagi jiwaku tahun 2010 ini), hanya bisa menyarankan, cari teman yang baik, mau memahami dan dipercaya, banyak memanjaatkan doa, dan mencari kegiatan positif untuk menyalurkan bakat terpendam. Hidup di dunia hanya sekali, rugi kalo dilewatkan dengan berpikir negatif. Apalagi kalo kita mau sadar bahwa hidup di dunia hanya ujian kesabaran apakah manusia mau beribadah pada Allah dan menolong sesama...

13 comments:

  1. Assalamu'alaikum Ami..
    ada yang beda nih. perasaan setengah jam yang lalu masih di Safitri dan ketika ada postingan mertua, ternyata hilang hhh
    ndap apa tetap semangat
    maka, sungguh beruntung insan yang menyadari yang terjadi pada hduonya dan mengutamakan kepentingan pada kehidupan ssungguhnya pada episode berikutnya

    ReplyDelete
  2. wah, ketahuan ya... kadang butuh pelampiasan uneg-uneg pak. Hanya saja mencoba berpikir positif saja. Iya betul, saya pernah tinggal di bogor, diperlakukan tidak wajar oleh sekeluarga (dari nenek sampai cucu). saya ke jogja membawa anak kembar saya tapi diambil dan diancam kalo mau ke bogor muka saya disiram pake air aki kayak kejadian di surabaya dulu.

    saya sudah betah di jogja lagi, jiwa saya sudah utuh, hanya ada dorongan untuk ketemu anak saya entah bagaimana caranya.

    maaf kalo membuat kaget ya... (surat terbukanya masih ada, hanya di blog lain, mungkin suatu ketika bisa dibuka dengan google search).

    hanya itu yang bisa saya lakukan saat ini, keluarga besar saya menyuruh saya mengamankan diri dulu.

    ma kasih atas atensinya ya...

    ReplyDelete
  3. Iya, punya cita-cita ingin masuk surga tapi usahanya beneran, gak sekedar cita-cita...

    ReplyDelete
  4. ganbatte... rosa rosa... spirit spirit... semangat semangat...

    ReplyDelete
  5. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

    Blognya ganti baju mba?
    Hehehehehe...

    Maaf baru silaturahmi lagi, kemarin saya ada perasaan yg harus diselesaikan di dunia nyata, Jadi harus meleng dulu dari perblogingan.


    Kalau patah hati, buat orang dewasa, obatnya sebenernya gampang. Tp sayang, yg bisa makai obat ini hny buat org2 yg sudah pernah sadar dan periksa ke dokter yg cocok.

    Membaca kisah mba di komen, masya ALLAH, semoga ALLAH menjadikan ini sebagai ujian khusus supaya mba Amin mencapai derajat yg tinggi di sisi ALLAh ya mba..
    Semoga ya sayyidi Muhammad pun semakin merindu sama Mba Ami..

    - - -

    ReplyDelete
  6. Judl blognya ganti ya mba?

    Sepertinya kemarin untuk safitra dan safitri..

    Untuk semua masalah mba, semnagat mba!!

    ReplyDelete
  7. Aneh mode ON, kenapa link URL saya kok jadi direct link ke blognya mas Bumi?

    ReplyDelete
  8. @ mas Bumi. Saya sebetulnya bersyukur dengan semua kejadian ini. Yah, memang membaca cerita perjuangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam suka bikin merinding. mimpi buruk saya dan paranoid saya hilang. dan saya harus meningkatkan keimanan supaya tidak dimanfaatkan kekuatan jahat. banyak setan berujud manusia mengatakan mereka orang beragama ternyata hanya munafik.jadi mesti hati-hati menghadapi mereka itu

    @ mas Common Cyber, iya saya ganti. bukan apa-apa sih. Allah menghargai orang yang menahan diri untuk tidak banyak mengeluh. hanya saja, kadang ingin mengekspresikan. jadi memutuskan ganti deh. kalo ada waktu mau dikutak kutik biar agak beda.. hmm

    ReplyDelete
  9. @ Mbak Ami :
    iyah Mbak, ibarat berita buruk bisa menjadi berita terbagus. begitu suatu kondisi saat tidak menguntungkan, biLa ingin dimanfaatkan dengan baik bisa menjadi sesuatu yang menguntungkan.

    @ Easy Speak :
    mbok ya kaLo mau ngikLan toh yang Lumrah toh Mas.

    ReplyDelete
  10. nice post sobat.......
    salam knl ya.....
    jika berkenan silahkan mampir balik..

    ReplyDelete
  11. @ om rame, soalnya kalo bahas masalah pribadi mau gak mau nyebutin siapa yang melakukan itu. kayak kejadian waktu masih satu rumah, semua buka bareng, aku gak diajakin, alasannya gak iuran belanja. pdhl ada hadits Nabi mengatakan jangan sampai tetangga kita kelaparan

    @ easy speak: bentar lagi dihapus yah

    @ botzzz tx jg salam kenalnya

    ReplyDelete