Ketika Sumiati disiksa majikannya di Arab Saudi

November 21, 2010 Amy 3 Comments

Kisah Sumiati bukan hal baru sebetulnya. Kita melihatnya prihatin, kasihan, dan memberi komentar,  "jahat banget majikannya yang orang Arab tuh". Sumiyati hanya segelintir manusia yang kebetulan terekspose. Kita tidak tahu ada berapa jumlah orang disiksa setiap harinya pada kenyataannya. Kadang penyiksaan hilang begitu saja karena menjadi mayat dan disembunyikan entah dimana.



Semua pihak terkait, PJTKI, pemerintah, majikan.  Ada baiknya topik ini diangkat, supaya tidak terulang lagi. Masalahnya ada akal-akalan dari PJTKI yang berusaha mengirimkan TKW secara illegal, pemerintah pernah memberi alasan seperti itu.

Kasus penyiksaan fisik memang menyedihkan, melihat Sumiyati dipukuli di sekujur tubuh dan mukanya dipukul dengan benda keras hingga bibirnya pecah tidak berbentuk. Tapi kasus penyiksaan batin juga tidak kalah menyakitkan, membuat depresi, mata kosong tidak memancarkan cahaya, dan bila tidak ditolong bisa masuk rumah sakit jiwa. Semua menyedihkan...

Sebetulnya kasus penyiksaan juga ada di sekitar kita. Selain penyiksaan fisik, batin, juga ada yang menyiksa diri sendiri dengan menghalalkan apapun untuk menghilangkan stres. Menghilangkan stres dengan cara tidak benar secara ajaran agama hanya enak pada awalnya. Bila tidak segera bertaubat, maka saat-saat kritis menjelang kematian hanya akan bisa menyebut kesukaannya di dunia. Tidak bisa menyebut nama Allah di saat ajal dicabut, adalah tanda-tanda kematian yang buruk, sama sekali bukan khusnul khotimah.

Selalu berdoa setiap akan melakukan sesuatu, mensyukuri  anugerah Allah, menyebut nama-nama Allah setiap saat, adalah beberapa cara agar menghindari penyiksaan, apakah fisik, batin, atau menyiksa diri sendiri...

3 comments:

  1. sifat jahiliyah masih saja ada pada suatu tatanan masyarakat, sehingga menganggap patner kerja di rumah sebagai BUDAK yang diperlakukan tidak manusiawi dan biadab

    ReplyDelete
  2. enggak sanggup saya baca tuLisan Mbak Ami sampai seLesai, sebab kiranya priLaku tersebut tidak mencerminkan sebagai manusia yang memiLiki "mata hati" dan "mata otak". hmmmm...

    ReplyDelete
  3. sifat jahiliyah masih tersisa di bumi Arab
    begitupula di seluruh dunia

    Salah kita juga
    (Pem Indonesia_red)
    bukankah ulama sudah memfatwakan larangan kpd Perempuan muslimah bepergian tanpa mahrom apalagi bekerja di luar negeri.
    :-s

    *kalo sekiranya pemimpin negeri ini beriman mk Allah akan menurunkan rejeki dr langit dan dr arah yg tdk disangka2

    ReplyDelete