Mengatasi efek hipnotis

December 05, 2011 Amy 8 Comments

Ada pertanyaan menarik dari postinganku yang berjudul Menolak secara halus. Pertanyaannya adalah kenapa ada tamu yang tidak disukai bisa tahu alamat dan aku masih bisa bicara banyak dengannya. Aku mau jawab alasannya.

Tamu yang tidak kita sukai belum tentu orang jauh, dia adalah kenalan baik dari kenalan baik dan pernah ke rumah. Ibunya seorang psikolog, dan dia cerita bahwa dia mempelajari ilmu psikologi secara mendalam. Perlu diwaspadai dong apalagi dia ngajak ke kafe untuk ngobrol panjang.

Ini sedikit cuplikan dari tulisan link di sini

Cara menghipnotis antara lain:

Cara pertama adalah dengan membuat pikiran sadar menjadi bosan (misalnya dengan Eriksonian dan relaksasi progresif) dan yang kedua adalah membuat pikiran sadar "kaget". Caranya adalah dengan memberikan kejutan yang tidak disangka-sangka sehingga pikiran sadar, untuk sesaat menjadi bingung karena berusaha mencari makna dan kejadian itu. Pada saat pikiran sadar "kaget", pintu gerbang bawah sadar terbuka untuk sesaat, karena penjaganya sedang lengah, dan pada saat itu dapat dimasukkan sugesti ke dalam pikiran bawah sadar. Sugesti yang dimasukkan bisa berupa perintah agar subyek menjadi rileks atau tidur.

Soalnya aku tidak ingin orangnya datang lagi, dan tetap terjaga kewaspadaanku, aku bicara panjang lebar. Pernah juga di chat aku diberondong kalimat-kalimat seperti itu "kamu ngomongin aku ya", "kamu ngatain aku begini begitu" kayak senapan otomatis. Tapi dugaanku dia bukan orang yang mempelajari hipnotis, cuman emosional dan ingin memojokkan. Pengalaman yang tidak menyenangkan, kalo aku capek bisa jadi aku bilang "terserah kamulah", lalu dia bilang "tul kan ternyata kamu gitu". Setelah itu aku mengklarifikasi dengan orang yang dia bilang menyampaikan hal itu padanya. Tapi kadang-kadang berita seperti diawali dengan kalimat "aku tidak mau bilang sumbernya siapa", jadinya kan susah mengklarifikasi.

Waktu ustadz Solmed banyak dikritik orang katanya kok pacaran, dijawab dengan tanggal pernikahan dimajukan. Waktu mantan istri ustadz Solmed bekoar-koar pernah hubungan badan setelah bercerai, beliau dengan tenangnya mengatakan  itu bisikan yang membawa ke surga, tidak perlu dimasukkan dalam hati. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda orang kuat adalah yang sanggup tidak meluapkan amarahnya. Jadi walaupun aku banyak masuk ke forum panas apakah itu paranormal, penghujat Islam, atheis, perbedaan cara ibadah, aku tidak terbawa emosi, tetap saja bisa tersenyum sambil berpikir, oh, begitu banyak perbedaan cara berpikir di dunia ini.

Sebagai manusia di bumi ini kita saling mengingatkan agar sabar dan  intropeksi, barangkali memang hanya manusia berjiwa besar yang tetap tenang walaupun dikritik sangat pedas sekalipun. Manusia itu sebetulnya nyawanya hanya titipan dari Allah, nanti setelah meninggal akan berada di kuburan seluas 1x2 m. Kita perlu memperbaiki diri di hadapan Allah, jadi terserah orang mau ngatain begini begitu, atau menjahati begini begitu. Allah yang akan membalas semuanya, seperti sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam "tidak ada siksa dunia dipercepat kecuali bagi yang melakukan perbuatan zalim dan memutus silaturahmi, dan masih tersimpan siksa di akhirat".

Sedikit OOT ya... intinya adalah, walau kita dijahati dengan dihipnotis baik orangnya sengaja atau tidak, tetaplah tenang, fokus untuk memikirkan hal lain, paling baik adalah berdzikir. Bila akhirnya ada yang menjahati kita, mempengaruhi orang lain (buntut-buntutnya kayak menghipnotis orang lain juga) mengatakan bahwa kita seperti ini itu, ikhlas dan bersabarlah, maka Allah akan mengganti semuanya dengan hal yang lebih baik.

Serahkan pada Allah semuanya, waktu yang akan menjawabnya...

Sumber gambar dari  sini