Tiket ke surga

September 03, 2011 Amy 8 Comments

Ada seorang temen lamaku cerita kalo waktu SMP dia pengen ngeliat aku konser piano, dibela-belain dapetin tiket konser itu. Waktu itu masih kecil, aku masih SMP, dia juga. Sampai sekarang dia masih teringat kejadian itu, setelah berpisah dengan istrinya dan dapat kabar aku juga berpisah dari suamiku dia nyariin aku lagi. Dan semua akhirnya terfasilitasi dengan Facebook, karena satu SMP, nyarinya gak sulit. Katanya sih lama dia nyariin, menurutku strateginya kurang pas, hehehe... aku pernah ngumpulin temen-temen SMA di Facebook, gak sulit, tinggal liat daftar friendlistnya aja, terutama foto-foto yang ditag.

Tiket konser piano itu sesuatu yang mengesankan buat dia. Anehnya, dia sama sekali gak berani ngobrol denganku. Beraninya cuman ngeliat di kejauhan. Aku jadi ingat, beberapa kali waktu SMP aku bergabung dengan angkatan kakak kelasku. Yang pertama karena aku ikut fotografi, kedua paduan suara, ketiga pramuka, ke empat baris-berbaris. Jadi aku banyak berinteraksi dengan kakak kelas. Ada kejadian lagi yang aku gak akan lupa, aku pernah ke Bali. Di sana aku sempet dideketin kakak kelas yang tau-tau berubah pikiran. Tadinya dia sering nelponin aku ke rumah, belakangan berubah pikiran, dia naksir cewek lain. Maklum cowok populer, atlit basket, ngerasa ngetop. Itu aja dia gak berani ngomong langsung, beraninya nitip pesen ke kakak kelas yang perempuan, dan kejadiannya waktu studi tour di Bali. Kalo ingat sih mengesalkan, hehehehe... tapi sudahlah, masa kecil. Aku ketemu cowok yang dulu pemain basket ini sebagai orang tua murid di sekolahku. Aku tanya apa gak pernah reuni, dia bilang males aja.

Aku sekarang nanya ke orang yang ngaku jadi secret admirerku ini, dulu nyari tiket untuk ke konser piano, sekarang mau berjuang untuk mendapat tiket ke surga gak? Tiket ke surga adalah HIDUP MENCARI KERIDHAAN ALLAH. Selalu berjuang di jalan Allah. Berjihad dengan memberikan jiwa dan harta di jalan Allah, tidak harus dengan berperang atau meledakkan diri dengan bom, apalagi di Bali. Ilmuku masih sedikit, makanya aku mesti belajar terus sesuai kemampuanku.