Komentar yang menyejukkan di postingan sebelum ini

July 13, 2011 Amy 8 Comments

Di postingan sebelum ini ada komentar yang menyejukkan hati. Katanya sih blogku ini isinya cuman mbacot, ngelantur kemana-mana dan gak ada isinya. Sayangnya sih dia cuman berani anonim doang, gak berani nyebut nama. Kritikan itu tentunya akan kita perhatikan kalo bahasanya sopan. Tapi kalo udah pake istilah mbacot, berarti niatnya udah buruk, pengen ngejatohin.

Jadi komentar menyejukkan dengan menyisipkan kata "mbacot" tidak aku hapus. Dulu ada komentar yang aku hapus karena menyebut bagian tubuh laki-laki dan aku merasa risih. Komentar baik atau buruk semua membuktikan bahwa banyak yang memperhatikan blog ini. Berkali-kali aku menyatakan bahwa menyakiti hati orang itu dosa, bisa jadi amal ibadah seperti shalat, puasa, zakat, bahkan haji tidak diterima oleh Allah bila mempunyai akhlak yang buruk. Selain itu orang yang menyakiti hati, pahala akan ditransfer kepada orang yang disakiti hati, itu kalo dia punya pahala. Orang yang tidak punya pahala karena akhlak yang buruk, maka dosa orang yang disakiti hatinya akan diambil olehnya.

Untuk siapapun ANONIM yang mengatakan aku mbacot, aku berterima kasih karena ternyata memperhatikan blogku ini. Semoga Allah menunjukkan jalan yang benar agar belajar menggunakan susunan kata yang lebih sopan...

8 comments:

  1. apapun kritikan yg dterima, moga gak mmbuat mb jd ilfeel nulis yaa...
    =)
    smgt!

    ReplyDelete
  2. Komentar itu menurutku adalah wakil dan bendera dari kepribadiaan kita. Cermin hati. Orang bisa meraba siapa kita dari tulisan itu

    ReplyDelete
  3. kalau aku komentarnya yg baik2 khan ??

    ReplyDelete
  4. waaahh..mbak a mi selalu bisa ambil sisi positif ya?? :')

    two thumbs up for you.. :)

    ReplyDelete
  5. Semoga mbak di beri kesabaran * ketawakalan yang lebih & semoga pelakunya dapet balasan yang setimpal.....

    ReplyDelete
  6. Begitulah kebiasaan dari orang yang gemar mencela. Suka mengkritik tapi Anonim, tak mau nampilkan jati dirinya. Biarin aja, Mbak. Nanti lama-lama juga capek sendiri kalau gak direken.

    ReplyDelete