Ikutan giveaway Suit Sepentin Djangan Pakies

July 04, 2011 Amy 19 Comments

Umur 17 tahun memang untuk ABG umur peralihan dari pra remaja menjadi remaja. Disebut sweet seventeen karena konon untuk remaja putri lagi mekar-mekarnya. Sedang untuk perkawinan, bila mempunyai putra atau putri, lagi sibuk-sibuknya mencari sekolahan. Semoga perkawinan Djangan Pakies selalu sakinah, mawaddah, dan warohmah. Saya mencoba untuk menulis tentang pembagian waktu antara kegiatan saya dan ngeblog.


Buat saya, ngeblog adalah untuk proses pembelajaran. Awal ngeblog, nulis apa saja walau sebetulnya kalimatnya tersusun dengan kata-kata yang kadang kurang pas. Sampai sekarang masih takjub dengan blogger yang bisa menulis dengan kalimat yang begitu indah, puitis atau mendayu-dayu. Soalnya saya tipe yang ingin menterjemahkan segala sesuatu yang ingin saya pahami.

Di kepala saya sering terlintas judul aneh, dan saya berusaha menterjemahkan dalam sebuah kalimat. Berhubung supaya tidak membebani yang lain ikutan pusing (hehehe... kadang suka cenut-cenut kalo ada terlintas judul yang belum pernah tahu latar belakangnya) jadi ditulis di blog lain. Judul yang tadinya tidak tahu apa-apa dalam hal itu tapi mencoba nulis misalnya Reinkarnasi, Pesugihan, Ruqyah, Alam barzakh dan masih banyak lagi. Pencarian di google, konsultasi dengan suatu komunitas tertentu agar bisa mendapatkan pemahaman dari semua judul yang terlintas di kepala itu. Harian Republika yang saya baca setiap hari juga mendukung untuk mendapatkan jawaban, juga acara TV pagi hari di Indosiar, MNCTV dan Trans TV.

Kebetulan sebagai guru, yang masih seperti anak bawang (dalam arti tidak banyak diberi tugas berat di Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak dan Tempat Penitipan Anak tempat saya bekerja), pulang kerja jam 1 siang, punya banyak sekali waktu untuk ngeblog. Guru yang lain punya banyak pekerjaan rumah, seperti membuat kurikulum, rapor, laporan harian/bulanan/semesteran. Pada dasarnya para guru di sekolah ikhlas dalam bekerja, tidak ada yang saling iri karena merasa paling berat tugasnya. Termasuk mengurus saya yang awal-awal kerja suka blank, dipanggil pandangannya kosong. Alhamdulillah sekarang ini sudah mulai bisa jauh lebih baik dibanding awal bekerja dulu.

Hidup adalah perjuangan, jangan kalah dengan masalah hidup. Walau awal waktu di Jogja mulai sekitar Juni 2009, banyak yang ngomongin yang enggak-enggak, ternyata semuanya malah memicu untuk belajar tentang kehidupan. Semakin banyak belajar semakin sadar, betapa luas ilmu itu. Bahkan andai tidak bekerja, full time ngeblog, tidak akan sanggup menuliskan semua yang ingin ditulis. Jadi menulis hal-hal yang paling prioritas dengan hati nurani.

Dibantu dengan belajar pada guru privat wanita yang tidak mau dibayar (biasanya aku ngasih bingkisan lebaran jatahku ke beliau), temen-temen baru yang di internet, sedikit-sedikit pemahaman tentang hidup terbuka. Sebetulnya malu juga, soalnya baru belajar Islam memberanikan diri menulis tentang hikmah dari ajaran Islam. Tapi diberani-beraniin deh...

Jadi tidak sulit dengan pembagian waktu, karena suasana mendukung untuk banyak menulis. Belajar jadi muslim lebih baik, memahami dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan.

Semoga dalam perjalanan hidup kita, belajar dari mana saja, termasuk dengan ngeblog, mendapat banyak kenalan baru, akan mendapat kebaikan dunia dan akhirat...

(tulisan ini disertakan dalam Suit Sepentin Giveaway Djangan Pakies)