Mari berimajinasi
Judul di atas adalah artikel dari harian Republika hari ini. Apa boleh kita berimajinasi?Aku suka baca cerita Harry Potter. Dari jilid pertama sampai terakhir Harry dewasa menikah punya anak. Imajinasi JK Rowling memang kuat, soalnya tulisan yang kayaknya gak penting jadi unsur penting di cerita berikutnya.
Kalo udah punya anak, mesti bisa berimajinasi dengan bercerita untuk menyampaikan pesan supaya nyampe. Misalnya cerita ada kodok yang sombong. Suaranya kwok kwok (sambil dicontohin). Kodok ini menganggap dirinya paling besar, dia bisa gembungin perutnya. Terus temennya cerita ketemu sapi, suaranya Moooo (ditiruin juga). Sapi ini besar sekali, dan kodok ini berusaha gembungin perutnya kata temennya masih kurang besar, sampai perutnya pecah. Hikmah dari cerita ini adalah jangan sombong...
Imajinasi selama dampak positif dan secukupnya tidak apa-apa sih menurutku. Tapi kalo berimajinasi dampaknya sampe kehilangan dunia nyata itu yang repot. Otaknya konslet, pake baju kumal compang-camping tereak-tereak, oh dinda, kenapa aku ditinggal kawin...
Ada seorang pengamat tivi menyatakan bahwa imajinasi itu penting. Soalnya gaya teatrikal ustad Maulana menggambarkan roh pencabut nyawa yang bersikap jahat pada orang kurang iman akan bisa membuat kita bisa membayangkan galaknya dan seremnya malaikat Izrail ini. Tapi malaikat Izrail akan bersikap sopan pada manusia beriman yang meninggal. Kata ustad, saya belum pernah ketemu dengan malaikat pencabut nyawa lho, cuman kasih gambaran aja.
Aku sendiri suka berimajinasi jadi putri cantik seorang Jedi terinspirasi dari film Starwars yang sedang melawan Darkside. Aku bisa mengelilingi alam semesta dengan pesawat ruang angkasa. Tentu saja ada lightsaber punyaku sendiri yang bisa aku pake soalnya ada kekuatan dari Force, hehehe...
imajinasi juga menjadikan kita menjadi manusia maju.. Dulu manusia berimajinasi memiliki transportasi lewat udara dengan dri melihat burung. Akhirnya imajinasi itu juga terwujudkan dengan adanya pesawat. Salam kenal mbak ratna..
ReplyDeletesaya juga suka berimajinasi jika membaca cerit fiksi ..
ReplyDeletetapi hanya sebatas ketika saya berhadapan dengan fiksi tersebut ..selepasnya .. saya menjalani kehidupan seperti biasanya.
dengan imajinasi kita kadang terbawa kedalamnya..dan dengan imajinasi seorang peneliti menemukan penemuan2 besar
ReplyDeleteberimajinasi memang susah2 gampang mbak. Tapi kalo udah ngerti tujuan imajinasi kita, bisa juga dijadikan motivasi buat kita.
ReplyDeletengeri juga kalo imajinasinya serem-serem ih..
ReplyDelete