Nggak ikhlas... (rugi banget sih sebetulnya)
Suatu ketika aku iseng minta kue ke muridku. Biasa, kalo lagi nunggu anak-anak dijemput, mulai dikosongin bekalnya, dihabisin dibagi-bagiin ke temennya. Trus anak ini mukanya gak enak, aku bilang, eh kemarin kan udah dikasih kue sama bu Ami kan. Terus aku nengok ke bu guru lain, wah, pemberian kemarin diungkit-ungkit, gak jadi dapet pahala nih, nggak ikhlas soalnya...Bicara masalah ikhlas, emang gak mudah. Bisa nggak sih menahan diri nggak cerita soal kebaikan kita. Bicara aib orang apalagi diri sendiri gak baik, bicara kebaikan kita juga ntar dikatain gak ikhlas. Diem aja juga gak mungkin, soalnya manusia itu perlu komunikasi.
Ada cerita lagi nih, waktu aku cerita soal Safira dan Safitri ke sahabatku cewek, dia sarankan ikhlasin aja Mi. Aku jawab, iya maunya gitu, tapi gak gampang. Safira dan Safitri itu manusia, hidup, pernah ada di perutku, aku rawat lima tahun sepenuh hati. Soal kulkas, mesin cuci, tempat tidur, mikser, blender, renovasi rumah itu barang mati, lebih mudah diikhlasin.
Itu ternyata aku juga ngomong doang. Saat aku mau beli kue ultah buat Safira dan Safitri aku jadi ingat sama mikser, spatula, oven yang kubeli dari uang pemberian almarhum Bapak waktu aku ulang tahun. Aku belum sepenuhnya ikhlas. Wah, coba mikser, loyang, oven ada di Jogja aku udah bikin kue sendiri. Ternyata aku belum sepenuhnya ikhlas dengan barang-barangku yang kutinggal di Bogor.
Ikhlas itu kebalikan dari riya', sum'ah, 'ujub. Riya', sum'ah, 'ujub itu masuk keanggotaan SOMBONG FANS CLUB. Riya' dan sum'ah itu melakukan perbuatan karena ingin dipuji. Riya' ingin dipuji karena dilihat, sedang sum'ah ingin dipuji karena didengarkan orang. Sedang 'ujub itu merasa baik dan meremehkan orang lain.
Orang sombong itu rugi besar, karena mereka ini berarti tidak ikhlas Lillahi ta'ala. Dan orang yang tidak ikhlas itu tidak mendapat pahala dari Allah, semua perbuatannya sia-sia belaka.
Terus bagaimana agar meningkatkan agar ikhlas Lillahi ta'ala... aku sendiri masih taraf belajar. Tidak mudah untuk melakukan ini. Andai misalnya rumahku hanyut kena lahar dingin Merapi, apa aku langsung ikhlas. Tentu saja tidak kan, pasti awalnya menangis, barang yang sudah dikumpulkan dengan susah payah hilang begitu saja. Atau ternyata ada anakku yang terbawa lahar dingin, pasti lebih sedih lagi.
Yang penting ada usaha ke sana untuk ikhlas Lillahi ta'ala, serta tidak mudah putus asa. Walau banyak rintangan tetap mesti bangkit lagi.Seseorang yang pernah merasa di antara hidup dan mati tapi tetap memilih bangkit, itulah manusia pilihan yang sangat menghargai kehidupan.
Semoga kita bisa selalu ikhlas Lillahi ta'ala, menghargai kehidupan, bisa memandang orang yang berjuang dalam keadaan lebih kekurangan. Pejuang kehidupan yang mau berusaha ikhlas Lilahi ta'ala, bersabar, bersyukur, meningkatkan ibadah dan sedekah, itulah calon penghuni surga...
kosong adalah isi, isi adalah kosong ~by Biksu Tong
ReplyDeletekadang cukup membantu buatku meng-ikhlaskan sesuatu mbak.. :)
@ YeN, semoga selalu ikhlas yah...
ReplyDeleteyaa kan seperti Ami bilang dulu.. Ikhlas itu ada tahapannya to?.. sekarang ikhlas... tapi setelah tau begtu apa masih ikhlas?...
ReplyDeleteaku ikhlas nih bu guru kasih komen disini.. hhahahha...
ReplyDeleteikhlas nya masih taraf belajar kan, jd jgan langsung contohnya si kembar, semua ibu juga ga akan ikhlas klo buat anaknya...
wah .. ikhlas ya ... saya kadang masih blom bisa mbak ..
ReplyDeletetapi ikhlas sama lupa itu beda ya ..
misalkan ... saya lupa kalo teman saya punya hutang ke saya .. tapi pas waktu mau kembaliin saya lupa kalo dia pernah hutang ke saya .. seandainya teman saya tadi gak kembaliin .. pasti saya ikhlas (lupa) gitu ya .. hehehe ..
wah, jadi pelajaran hari ini sekaligus pengingat saya untuk kedepannya :)
ReplyDelete@ Gaphe. Usaha itulah yang paling penting. Manusia itu punya keterbatasan, kekurangan. Kelebihan disyukuri dengan sedekah, kekurangan tetap bersabar. Yang sulit punya kekurangan tapi tetap bersyukur. Makanya Allah ridha pada setiap perubahan menjadi lebih baik sekecil apapun. Usaha, usaha Phe...
ReplyDelete@ Tito, semua pasti punya proses untuk ikhlas untuk hal yang dicintai. Orang tua akhirnya meninggal, pacar ninggalin nikah sama orang lain (uhuk uhuk). Usaha ikhlas yang ditambah kesabaran akan membawa keberuntungan, ada ganti yang lebih besar, asal bisa bersyukur. Dengan syukur dan sabar Insya Allah akan membawa keberuntungan...
ReplyDeletewah harus terus belajar ikhlas karena itu ilmu paling baik kan mba hehe lagian siapa juga yang bisa ngiklasin anak sendiri -.-"
ReplyDeleteIkhlas adalah hal yang sulit namaun kita bisa belajar dari hal yang paling kecil dalam kehidupan sehari-hari..... semoga mbak tetap tegar hadapi semuanya....
ReplyDeletesubhanallah...
ReplyDeletenais post gan....
konflik, hmmm aku rasa suatu saat nanti kita tersadar...akan keikhlasan dan manfaatnya :)
ReplyDeleteaku iklash follow blog ini sambil ngarep di followback :D
ReplyDeleteikhlas ngomongnya emang mudah
ReplyDeletetapi susah hehe..
rugi sih emang kalo gx ikhlas ^^
amin..smg ya mbk. Meski mudah ngucapinny, tp pelaksanaannya butuh kearifan luar biasa. IKHLAS..
ReplyDelete