Awalnya bahas sadar SEO terus OOT ngatasin sakit hati versiku

February 26, 2011 Amy 16 Comments

Blog ini awalnya hanya sekedar mencoba cerita tentang hal pengalaman yang ringan, tidak ingin membebani pengunjung dengan beban berat. Jadi komennya kan enak gitu. Tapi belakangan, apapun aku tulis di blog ini, apa lagi marah-marah, sedih, atau blank...

Tapi yang membuat aku jadi terus menulis setelah sadar ternyata beberapa tulisanku masuk halaman pertama google search. Misalnya "lava tour merapi". Ada juga yang lainnya, tapi bukan di halaman pertama.

Jadinya aku mikir, oohhh. ternyata ada juga toh yang tersesat mencari keyword tertentu nyasar di blogku. Tapi paling banyak komentar aku rasa yang tersesat dari komentarku di blog lain.Aku gak pernah jalan-jalan untuk nyari follower, aku lebih suka follow orang yang tersesat. Alasannya tidak cukup percaya diri dengan tulisanku... kalo bersedia kasih komentar berarti cukup besar jiwanya untuk ngomentarin tulisanku yang aneh bin ajaib...

Dengan bakat yang nanggung di semua bidang, hehehe... main piano nanggung, nyanyi nanggung, nulis nanggung... aku akhir-akhir ini sering kehabisan waktu. Ngurus diri sendiri aja repot, ntar gimana ya kalo mesti ngurusin orang lain.

Dulu pernah sih ngurusin orang lain, yah begitulah. Mau tau sejujurnya? Aku lupa... Kalo aku marah-marah di blog itu karena muncul flashback kejadian masa lalu, dan aku berusaha menulisnya. Ibarat orang amnesia, aku sendiri juga ingin tau soal masa laluku. Dan akhirnya bayangan itu muncul lengkap beberapa hari yang lalu, lengkap dan jelas, tapi masih banyak detil yang aku lupa. Alhamdulillah aku dalam keadaan sudah jauh lebih stabil tidak sakit hati.Semoga selalu begitu.

Andai ada orang bertanya gimana sih caranya ngilangin sakit hati, yah semua butuh proses dan semacam ritual ajian kekebalan sakit hati (eh, bercanda loh). Maksudnya begini, awalnya kita mengatasi sakit hati pada komentar orang tak dikenal. Para artis itu sudah kebal, digosipin sudah jadi makanan mereka sehari-hari. Bayangkan saja, di suatu kompleks, kalo lagi belanja ke tukang sayur, ketemu Ibu lain topik pertama adalah "Eh, tau gak artis ini lagi begitu". Ngurusin pendapat orang lain apalagi gak kenal itu gak penting banget.

Setelah ngatasin orang yang gak kenal, tahapan selanjutnya ngatasin komentar orang yang kenal. Makin dekat makin sakit hati kita. Aku pernah tuh dititipin pesen  "kalo ngomong sama Ami dosa". Ini salah satu temen cewekku yang merasa dirinya baik banget, suka menolong orang lain. Dulu sering nyamperin aku untuk pergi ke acara ngumpul-ngumpul dengan temen lama. Aku ambil momen yang dulunya menyakitkan itu dengan mempelajari topik silaturahmi menurut ajaran Islam. Dan Islam mengajarkan untuk  terus sambung silaturahmi walaupun disakiti. Tapi di sisi lain, ada ajaran bahwa lebih baik berteman memilih-milih yang baik saja. Maksudnya adalah, temen yang kurang baik sekedar basa basi, untuk akrab pilih yang baik-baik saja. Jadi temenku yang merasa dirinya baik itu belum nyampe pemahaman bahwa memutus silaturahmi itu membuat doa-doanya tidak dikabulkan Allah.Lebih memilih pemahamannya sendiri yang menganggap dirinya baik versi dirinya sendiri. Walau dia tau aku banyak mengutip ajaran Islam hadis dan Al Quran di Facebook, dia memilih memblokir, gak mau tau baca tulisan-tulisanku yang versi dia "lebih baik tidak kontak dengan Ami daripada merasa berdosa". Tepatnya belum siap bertaubat untuk meluruskan jalan hidupnya.

Tahap paling akhir adalah mengatasi rasa sakit hati pada keluarga sendiri. Ini contoh, misalnya aku ingin ke Bogor, saudara-saudaraku menolak ideku. Walaupun menyambung silaturahmi banyak pahalanya misalnya. Tapi akhirnya aku memahami, bahwa mereka pernah trauma waktu aku tinggal di Bogor dulu. Aku jadi orang aneh banget, menyalahkan orang lain bahwa semua orang akan masuk neraka kecuali bojoku (saat itu). Aku akan nurutin bojoku supaya aku masuk surga. Sudah aku kritik semua perbuatan mereka, mereka masih berbaik hati iuran tiap bulannya ngeliat aku hidup tidak layak.Dengan memahami rasa trauma mereka, dan berterima kasih atas kebaikan hati yang telah mereka lakukan cukup efektif menghilangkan sakit hati.

Jadi untuk mengatasi sakit hati versi aku adalah hati kita diprioritaskan mana yang penting dan  yang tidak penting diabaikan saja. Buku The Secret, Quantum Ikhlas, semuanya mengarah ke hal sama. Bila kita sanggup melepas sesuatu dengan ikhlas, maka kita akan dapat ganti berlipat-lipat. Sedikit membahas tentang ikhlas, ikhlas yang secara umum dipahami adalah rela sepenuhnya. Tapi menurut Islam, ikhlas adalah memurnikan tujuan perbuatan kita hanya pada Allah. Ibadah ditujukan pada Allah, sedekah ditujukan pada Allah, sama sekali bukan mengharap pujian orang lain. Terserah orang lain bilang apa, yang penting perbuatan baik ini aku tujukan pada Allah, kira-kira begitulah...

Mengutip al-Ghazali, semua hal ganjil yang kita dapatkan adalah relatif bergantung pada setiap orang. Seperti aku bisa menangis suatu ketika karena merasa berada di pengajian dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai pembicaranya. Ketemu Nabi Yusuf 'alaihi sallam yang ganteng banget sampe tersipu-sipu. Pernah juga ketemu Nabi Yunus 'alaihi sallam terus aku bercanda, Nabi, ceritanya dijadiin inspirasi untuk kartun Pinokio loh, dan beliau tersenyum saja (aku pikir, wah... itu cerita versi orang beda agama yah, jadi gak enak tapi beliau tetap memaafkanku). Dan terakhir subuh ini, sebelum mengirim surat untuk LPA Bogor aku bertemu kakeknya Safira dan Safitri dari pihak ayah. Beliau prihatin banget, jadi sebelum aku masuk ngajar di playgrup (Sabtu juga masuk), aku menyempatkan menulis postingan Andai ada yang mau menyampaikan pada seorang nenek di Sudirman 56 Bogor (toko Anda Ban). Terus surat ini aku print terus dilampirkan ke suratku untuk LPA ini.

Banyak bersyukur, banyak berbagi pada orang yang kurang beruntung akan memudahkan kita melupakan sakit hati. Ini menurutku sih... Dan terus terang aku gak pedhe dengan tulisan ini. Awalnya SEO, terus OOT ke arah ngatasin sakit hati, eh belakangan ngebahas soal ketemu kakek Safira dan Safitri. Apapun yang aku tulis semoga bisa diambil hikmahnya...

16 comments:

  1. ikhlas itu sesuatu yang indah tetapi sangat sulit untuk di dapatkan...

    ReplyDelete
  2. makin hari kemampuan makin terasah dalam menuangkan ide, manteb. semoga menjadi bertambah semangat dalam berbagi kebaikan

    ReplyDelete
  3. saling berbagi itu memang menyenangkan mbak...ibarat kedua tangan kita tentu kita selalu membutuhkannya walaupun tangan kiri tentu ada gunanya,begitu juga orang lain seburuk - buruknya orang menurut kita tentulah ada gunanya (ha3 sepertinya malah saya yang rada OOT...)

    Salam Kenal mbak...

    ReplyDelete
  4. klo ngabaca kata Ikhlas.. (dari komment2 di atas) ane malah keinget iklan kartu gsm... apa ya... duh... lupa... itu tu yang ada anak muda bantuin nenek2 sms seabrek pas hari raya

    trus dibelakangnya ada kakek2 bilang Ikhlas... Ikhlas... Ikhlas...

    duh kok bisa lupa ... iklan apa si... kok sya jadi pikun si....

    o iya... sori mbak kok ,alah jadi ngeposting di blog mbak pula jadinya ni....

    salam kenal yah...

    ReplyDelete
  5. Assalamualaikum sis, sehat saja kan??

    Klo soal OOT kayaknya nyantai saja sis, dulu cerita hujan awalnya mau aku buat sebagai blog cerita2 pendekku,, eeh,, malah,, ditengah perjalanan akhirnya tuh blog jadi tempat curhat-curhat... but that's oke.. Semua masalah pasti ada jalan keluar, mungkin salah satunya dengan cara mencurahkannya di blog... Tetap semangat ya...

    Oh ya, jujur saja aku kagum dengan tulisan2 sista ami, ada unsur romantic, rohani dan lain2 yang menjadi kekuatan tiap kata dari tulisan,, huebaat!! keep smile,,, this is the sweetest place,,, hehehe malah ga nyambung,, kaburrrr....

    ReplyDelete
  6. iya aku juga ngerasain itu, dapet komentar komentar ga asik hehhee tapi semakin mereka komentar semakin ketauan kalo mereka memperhatikan kita dan mau ngebuang waktu untuk kita ck ;p nice mbaaaaa.

    ReplyDelete
  7. @ John, tetep ada pakemnya. Tapi soal kenangan buruk ke keluarga Sudirman, suatu saat akan dihapus juga

    @ Nurul Imam, sama-sama....

    @ Pakies, moga-moga bermanfaat buat orang lain

    @ Zan, awalnya manusia diciptakan tanpa dosa, karena lingkungan jadi banyak melakukan kesalahan. Soal baik buruk sih, itu bergantung manusia masing-masing mau meluruskan hidupnya tidak. Yang di akhir hayat menjadi buruk... akan menjalani konsekuensi atas semua kesalahannya

    @ Pri, itu iklan Axis. Agak berlebihan sih, cuman kalo gak mampu ngejalanin mending minta maaf saja... abis ngapain ngurus satu nenek padahal masih banyak hal lain yang bisa dikerjakan

    @ Amibae... aku minder ke sana gak bisa nulis cerpen, hehehe...

    @ ☺☺☺ butuh waktu proses menjadi lebih baik. Aku pernah tersesat hidup di Bogor itu masih belum apa-apa dibandingin TKW yang disiksa di Saudi...

    ReplyDelete
  8. ga masalah mbak, yang penting apa yang kita tulis bukan ditujukan untuk menyakiti orang lain :)

    ReplyDelete
  9. @ Ajeng, sebetulnya yang terbaik adalah tidak membesar-besarkan masalah. Hanya saja semuanya butuh proses saja. Bagi yang bersangkutan memang seperti membuka aib, tapi bagi yang membaca bisa jadi hikmah. Ada pertengkaran, masalah, bagaimana pergolakan batin seorang ibu.

    Mau tau yang aku rasakan sekarang. Aku bersyukur banget masih bisa hidup utuh. Aku sedih banget melihat orang gila yang berteriak-teriak memanggil orang yang diharapkan tapi tidak kesampaian.

    Seperti hidup lagi... dan bersemangat banget untuk hidup. Tipis banget dengan kegilaan. Pernah ketarik untuk depresi, tapi aku memilih melawan. Aku ditarik keluar sama si Bejo...

    ReplyDelete
  10. Salam persohiblogan mbak....... semngat.... terus berkarya....

    ReplyDelete
  11. klo ada yang ngomong aneh2 lupain aja mbak ami,
    lagian blog emang tempat pribadi kita kok,
    mbok ya orang2 itu sibuk ngurusin orang lain :D

    ReplyDelete
  12. Nembak keyword SEo sama OOT ya, Mbak? Hehehe...

    Saya tidak pernah nggagas apa yang diomongkan orang tentang saya. Biarkan saja orang mau bicara apa. Kalau ada yang lapor, "Kamu diomongin gini sama si anu." ah, saya jawab saja, "Biarinlah. Rugi ngurusin yang begituan."

    ReplyDelete
  13. @ Arief, semoga bisa terus berkarya. Bebas gak pake jaim aku sih, hehehe....

    @ Niee, tapi seneng dikasih komentar kan. Kalo ada yang komennya ngaco, hapus lupain. Masa bodoh

    @ Kombor, gak nembak SEO. Kalo nembak judulnya tutorial SEO, hehehe. Kalo ada yang jelekin, didoain saja, dan malaikat juga akan mendoakan kita terus mengamini... Butuh waktu sih biar fokus hatinya ke arah yang lebih penting...

    ReplyDelete