Jadi blogger mencerahkan duniaku
Dari kecil, aku hanyalah orang yang mencoret-coret tulisan yang tidak jelas. Buku catatan di sekolah dan kuliah tidak ada yang rapi, hanyalah coretan-coretan gak karuan. Aku lebih banyak belajar dari fotokopian buku catatan teman.Aku tidak tahu ingin menulis apa, hanya ada benang kusut di kepalaku. Setiap bertemu orang lain (butuh kesabaran lebih untuk ngopeni aku kali ya, hehehe) aku hanya merenung dan mereka berkomentar "Ami, kamu itu kok seperti hidup di dunia sendiri".Tahun 2003 aku ketemu orang yang mengaku bisa menterjemahkan benang kusut di kepalaku itu. Nelpon berjam-jam dan aku hanya terbengong-bengong karena penjelasan tentang istilah-istilah agama yang tidak aku pahami. Aku hanya bisa ngomong "kasih tau aku mesti berbuat gimana".
Tahun 2009 setelah semua kebengongan itu dan menuruti semua sarannya, ternyata aku jadi tambah kusut.Aku tergeletak selama dua minggu tidak punya daya dan mencoba berpikir, tapi tidak ada pikiran yang melintas. Juli 2009 aku memutuskan pindah ke Jogja dan mencoba memahami sendiri semua benang kusutku.
Bertemu dengan banyak sekali teman-teman lama, semua mencerahkan hatiku. Tapi pencerahan paling indah adalah saat aku bisa menuliskan semua benang kusut itu, dengan menjadi blogger.
Dengan searching di Google, aku bisa mencari referensi yang aku butuhkan. Tentu saja ditambah guru agama Islam di dunia nyata (tidak mau dibayar, katanya ilmu dari Allah bukan untuk dijualbelikan).Juga sahabat-sahabat yang rajin mengajakku ke pengajian. Istilah-istilah yang membuat aku bengong pada awalnya sudah aku pahami sedikit-sedikit sekarang. Aku merasa sangat bahagia karena aku bisa berpikir sendiri, walau masih perlu diarahkan karena emosiku kadang masih meledak-ledak.
Aku rasa semua blogger punya alasan kenapa mereka jadi blogger. Dan ini alasanku, aku mendapat banyak pencerahan untuk mengurai benang kusutku. Masih wajar kalo ada orang komentar "mikir apa, kok seperti hidup di duniamu sendiri". Dulu aku merasa kacau bila ditanya begitu, sekarang aku tersenyum dan berpikir, mau dijelaskan mereka juga susah mengerti. Aku dapat inspirasi menulis dan ingin menulis di blogku ini.
Buatku, menjadi blogger telah mencerahkan duniaku...
Sisi positif ini juga dirasakan hampir sebagian besar blogger kok Mi :) Setuju. Jadikan saja ini hal yang meyenangkan. Terutama Ami, malah bisa sekaligus jalan dakwah. Dan itu bagus.
ReplyDeleteSelama niat kita tak buruk, niscaya apapun yg dilakukan terasa ringan. Termasuk blogging :)
Have fun! :)
Mencerahkan dunia sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan. atau malah juga memperluas tali persahabatan dan persaudaraan...
ReplyDelete@ Mas Darin, ma kasih ya. Untuk semua saran-sarannya juga. Happy blogging
ReplyDelete@ Mas Andry Sianipar, semoga tambah pintar dan menjalani hidup lebih baik. Bener kan...
banyak orang yang justru menemukan dunianya, menemukan tempat dimana dia merasa nyaman, yaitu dengan menulis di blog. termasuk saya..
ReplyDeletebahkan dari sini, saya banyak menemukan teman dan menjalin silaturahmi.. bukankah itu memperpanjang usia?
saya juga mbak
ReplyDeletedengan adanya blog sekarang, hasratku untuk menulis telah termediakan
dulu, ketika masih SMP otakkku penuh dengan cerita-cerita yang mau aku tulis, sampai2 aku menulisnya menjadi sebuah buku, namun, kebanyakan dipinjem ma teman dan hilang entah kemana wujudnya sekarang
saya juga gitu mbaaa... jadi blogger memang bikin hidup lebih berwarna. atau apalah istilahnya... ini seperti emmberi kesempatan pada diri untuk mengurai benang kusut di kepala.
ReplyDeletehidup Blogger!!
@ John, hobi nulis sejak kecil yah
ReplyDelete@ Huda, berbahagia ya bisa menyalurkan tulisan...