Doaku untuk blogger-blogger
Beberapa hari ini waktu aku blogwalking tiba-tiba membaca beberapa postingan yang agak menusuk di hati. Pertama, seorang blogger cewek yang dulu pernah suka chatting, pernah membuatkan postingan khusus buatku dengan namaku di judulnya. Menawarkan memberi pengacara untuk selesaikan masalahku, tapi ternyata ucapannya hanya tawaran kosong. Beberapa saat yang lalu setelah aku ketemu temen lama yang pengacara juga (ssst... dia secret admirerku waktu aku sekolah dulu, hahaha) dan menyanggupi sambil bilang, apa sih yang aku gak kasih buatmu (halah), malah aku memutuskan gak mau selesaikan masalahku pake pengacara lagi. Nah cewek ini, telah membuat blog lagi dengan gender tidak jelas. Dia membuat suatu giveaway sejenis estafet. Apa dia apa bukan? Karena setelah aku menuliskan tentang dia di facebook mendadak url blognya dirubah. Tapi gimana mau ngumpet, sobat bloggerku yang pasang linknya juga mengganti urlnya.Ada sesuatu hal yang sulit untuk dipahami. Gaya tulisannya yang memikat ternyata benar-benar bisa membuat banyak sobat bloggerku yang lain terkuras emosinya, dari diangkat, terhanyut mendadak dihempaskan. Sejauh ini pengaruh blog memang buat orang tertentu bisa mengacaukan keseimbangan emosi. Kok bisa ya, sepertinya masalah sepele hanya ikutan giveway, ternyata tidak dikirim bisa kebayang-bayang sampai berminggu-minggu setelah ketahuan aslinya orangnya gimana. Bukankan blog hanya dunia maya, lebih penting dunia nyata kan, tapi nyatanya bisa begitu.
Aku mendoakan temenku yang satu ini yang membuat giveaway estafet lebih bertanggungjawab dalam hal menyalurkan bakat dan menerapkan ide-idenya. Semoga Allah membukakan hatinya dan meluruskan jalannya...
Blogger lain adalah blogger baru yang baru saja bikin blog. Aku kadang suka sedih melihat penampilannya memakai kerudung tapi kalo di tweet bahasanya suka memaki-maki. Dia menterjemahkan dirinya kira-kira seperti ini, aku ini orangnya kadang baik kadang enggak. Jadi diri sendiri ajalah. Seandainya dia tahu bahwa akhlak yang baik itu tidak bisa setengah-setengah. Barangkali dia pikir perbuatan baik menghapus perbuatan buruk, memang iya, dengan catatan tidak mengulangi perbuatan buruk itu. Semoga dia menyadari, dan semoga Allah yang membolak-balikkan hati menunjukkan jalan yang benar padanya...
Ada lagi blogger yang menunjukkan sisi gelapnya. Blognya ditutup dan dia membuat blog baru dengan penjelasan bahwa tadinya dia mimpi menjadi seorang bijak akhirnya tergerus dengan ego kebinatangan. Kegalauan yang dia gambarkan adalah galau stadium 15. Dia ngetweet menulis menabung untuk bergabung berperang di frontline... berperang untuk menjunjung bendera Islam memang perbuatan mulia, tapi dalam keadaan galau? Bisa jadi dia menerjang peluru untuk membunuh kegalauannya. Islam mengajarkan untuk ridho pada segala takdir yang diberikan pada manusia, aku menuliskan ini karena kebetulan materi pengajian minggu di rumahku tentang ini, linknya Menghilangkan kegelisahan, kegalauan, kekecewaan, kecemasan, dan semuanya yang membuat sedih.
Sedikit cuplikannya
Melihat kondisi seperti itu, Bilal langsung bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang terjadi? Kenapa engkau sampai menangis seperti ini?" Dengan penuh kasih sayang Nabi menceritakan bahwa tadi malam turun wahyu, yang sangat luar biasa. Banyak umatku nanti yang hapal ayat tersebut, tetapi bagi mereka yang tidak paham kandungan makna ayat ini, maka hidupnya akan penuh dengan kecemasan, kekhawatiran, ketidak tentraman dan tidak bahagia sampai akhir hayatnya. Sebaliknya mereka yang memahami makna yang dikandung ayat ini, hidupnya akan tenang, tentram dan bahagia. Bilal lalu meminta agar Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam membacakan wahyu yang turun malam itu, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan surat Ali Imran ayat 190-191 seperti yang sudah dikutip pada awal tulisan ini.
Semoga temen bloggerku yang tidak mau menjawab walau sudah kucoba menyapa berkali-kali ini bisa meluruskan pemahamannya tentang ajaran Islam yang benar. Bisa mendapat kedamaian dalam hidupnya. Dan semoga Allah menunjukkan jalan yang benar padanya...
Dan aku sendiri juga masih banyak melakukan kesalahan di hidupku semoga Allah mengampuni semua dosa-dosaku dan menunjukkan jalan yang benar...
(Mohon maaf, ini curhatan banget yang ingin kukeluarkan... karena aku terlalu menyayangi mereka-mereka ini, walau akhirnya mereka tidak membaca tulisanku, paling tidak aku berusaha mendoakan. Dan semua yang kutulis adalah karena kelemahanku sebagai manusia, mohon teguran untukku bila ada kesalahan penangkapanku tentang mereka ini. Terima kasih...)
wah mbak ami.... sedih baca posting ini :(
ReplyDeletenek aku piye, mi...
ReplyDeletedi mulkipli aku didaulat jadi mpers tersaru je...
mungkin mereka masih dalam proses menuju kedewasaan jadi masih ababil gitu :)
ReplyDelete@Rawins menurutku mas Rawins dibalik sarunya adalah laki-laki yang bertanggungjawab terhadap keluarga, jiwa sosial tinggi, kekurangan dari pendidikan malah terasah skill di atas yang pendidikannya tinggi... ojo ge-er yoooo...
ReplyDeleteJangan menyalahkan mereka.... kadang itu karena mereka memang tidak tahu harus ngomong apa ttg postingan yna baru dibaca.
ReplyDeleteaku juga sering, mampir ke blog orang, hanya membaca tapi tidak memberi komentar. ya itu tadi, karena bingung harus memberi komentar seperti apa dari postingannya.
menurut mereka, Dari pada basa-basi, mending tidak komentar.
Happy blogging!
@r10 wah mas Rio gak tau betapa efeknya bikin sakit berminggu-minggu. tak pikir aku sendirian, gak taunya banyak yang gitu. emosinya banyak yang kacau, setelah persahabatan begitu erat, terbawa image seseorang yang ramah gak taunya nipu atau tulisannya keliru membahas tentang Islam. pengaruh itu gak langsung tapi dikit-dikit.
ReplyDeleteYang kusebut terakhir sangat memprihatinkan, disapa gak mau jawab blas. Padahal membawa bendera Islam, Alhamdulillah aku sempet dikasih perpanjangan napas oleh blogger lain yang Islamnya juga kental. Soalnya baca tweet dan tulisannya langsung sesak napas, tapi masa kritis sudah kulalui.
Hanya bisa mendoakan dan kirim pesan ke sahabat-sahabatnya yang kebetulan sahabatku juga.
Kehilangan kepribadian yang tadinya penuh canda jadi tulisan yang sepertinya menggugat ketidak adilan sama sesaknya seperti ditinggal sahabat yang meninggal dunia. Kadang lebih sulit, karena orangnya masih ada dan kita gak bisa berbuat apa-apa
keren mbak curhatannya menunjukkan kejujuran dalam menuliskannya,, sy suka ,,
ReplyDeleteSing sabar ya mbak.. It doesn't matter how others treat you. Your patience will excel your life mbak..
ReplyDeletedengan demikian semakin jelas bagi kita, bahwa Tuhan tetap menyediakan buminya untuk dipijak oleh bermacam jenis manusia, baik, buruk, jahat juga baik. Justru yang baik seringnya lebih cepat dipanggil kembali :)
ReplyDeletekita tidak bisa memilih orang tua, tapi kita bisa memilih dan memilah teman yang sejalan dengan pikiran dan perjuangan kita, bukan begitu mba Ami? :)
btw sejak ngeblog saya blom ketemu blogger2 seperti di atas,apa karena saya tidak bergaul intens ya? *koreksi diri*
heee blogosphere pun seperti panggung sandiwara ya :O ada konflik yang saling bersinggungan yah.
ReplyDeletewah, klo aq ngeblog pure cm ingin berbagi cerita.. :-) dan tentu saja memperbanyak teman, yaah mdh2n jgn ampe ada mslh dgn teman2 sesama blogger...
ReplyDeleteaku tau siapa yang mbak maksud blogger yangnutup blognya itu. :p
ReplyDeletesaya hanya ngerti yg pertama aja mbak ..
ReplyDeletehehehehe ...
semoga curhatannya bisa bikin lega ya mbak ..
Kunjungan balik y gan ^^
ReplyDeleteThx infonya
http://4share-information.blogspot.com
Salam blogger Indonesia
Jangan lupa komentarnya ^^
Lebih baik saling menyapa sesama blogger Indonesia
jangan lupa follow jga ^^
( bila berkenan )
Atau subscribe
Pastinya akan saya foll back / subscribe back
ya mungkin aja di "monyet" itu mencari nafkah dari sana mbak
ReplyDeleteHee, sheno itu perempuan tho?
ReplyDeleteWah Wah TFS ya mbak...
Yang Brigadirkopi itu dia follow aku, aku juga folbek, pas buka blognya barusan eh udah gabisa~
Waduww sabar ya mbak :)
Waaahh kenapa aku baca postingan ini jadi teringat si ata ya mbak >_< eh ternyata bener emang ata yak? kabar terakhir aku denger bapaknya meninggal.. tapi gak tahu juga bener atau gak.. soalnya buku yg katanya mau terbit itu gak terbit2 juga noh sampe sekarang.. aaahhh padahal udah bayar 100rb.. ditipu neh aku.. hmmmmmmm....
ReplyDelete@NuellubiS
ReplyDeleteaku juga tau nih kayanya... hahahaha...
btw salam kenal mba Ami ^^
ohhh ini bahas si A ya?? yg dulu ngakunya volunteer pas Merapi itu y?? hmm, dari tampilan dan gaya nulisnya emang udah bisa kebaca klo dia itu adalah, dia.
ReplyDeleteyaah semoga kedatangannya kali ini gak merugikan orang lain lagi lah, kasian teman2 blogger yg kena bujuk rayu dia ikutan GA.
uang 100rb ku melayang begitu saja karena bujuk rayu bukunya :(