Dapat komentar menyejukkan (lagi)
Aku tersenyum lebar saat membaca ada komentar menyejukkan lagi diblogku STAIRWAY TO HEAVEN yang postingannya berjudul DAPAT SEBUTAN NENEK SIHIR KOK BANGGA . Ternyata banyak yang memperhatikan blogku, ternyata banyak yang mendoakanku. Menurut ustad Yusuf Mansyur, membicarakan orang lain itu dosa, kecuali memberi contoh akhlak yang buruk agar tidak ditiru. Jadi membicarakan orang niatnya untuk menjatuhkan, lain dengan bila berniat untuk mengambil hikmah agar tidak dijadikan contoh. Ini dia komentar yang membuatku tertawa lebar ini, setelah kemarin sempet sesek ngeliat film SURAT KECIL UNTUK TUHAN.- Anonymous said...
- yang bermasalah tuh kamu sendiri, tapi kamu ngerasa yang bener sendiri. pantes aja teman2 pada nge-blokir kamu di FB. teman2 juga sebenarnya udah ilfil dan bosan sama kamu, tapi pada nggak enak aja mo ngomong langsung. kamu tuh lagi2 bahasnya soal itu, ngebosenin! coba tanya sama teman2mu di blog, mereka juga sebenarnya udah ilfil ma kamu. nyadar dong, jangan ngerasa bener sendiri terus! sok alim banget!
- Ami said...
- Alhamdulillah, banyak yang memperhatikan aku, banyak yang mendoakan aku. Aku mencari Ridho Allah, bukan ridho teman-teman. Kalo teman-teman di suatu komunitas mulai berpasang-pasangan dan sayang-sayangan bukan dengan istri/suami masing-masing illfeel sama aku, aku gak rugi kok. Bahkan itu Alhamdulillah yang terbaik buatku... Jazakallallahu khairan katsiro, terima kasih mendoakan aku jadi orang alim, semoga saat aku meninggal kelak berada di sisi terbaik Allah subhanahu wata 'ala. Bagi hamba Allah yang mencoba alim biarpun banyak yang illfeel di komunitasnya. Semoga tidak banyak yang masuk rumah sakit lagi, setelah dulu yang mengancam menuntut ke pengadilan digebugi orang masuk rumah sakit
Barangkali bila Facebook yang tadinya digunakan untuk mengumpulkan teman-teman satu alumni berubah jadi ajang selingkuh (banyak yang tidak memungkiri Facebook bisa berakibat seperti itu), lalu kayak aku yang suka mengutip ayat Al Qur'an atau hadits malah dibenci, didemo secara berkelompok diblokir, dikatain beginilah begitulah, justru semua malah membuatku lebih giat belajar Islam. Bagaimana selingkuh menurut Islam, misalnya ada yang berpendapat sayang-sayangan bukan dengan pasangan yang sah itu boleh, toh bukan zina. Ternyata menurut Islam, wanita sholehah tidak hanya menggunakan kerudung dan baju yang sopan, tapi juga menjaga bicara. Sudah Sunatullah (hukum alam), wanita yang berusaha hidup lurus supaya mempunyai akhlak yang lebih baik (aku akui aku tadinya bego dan ngawur) akan dijauhi orang-orang yang tidak sepaham.
Terima kasih untuk anonim yang sudah mendoakan aku jadi orang alim, orang alim Insya Allah mendapat tempat terbaik di sisi Allah saat meninggal nanti. Semoga kita semua mendapat kebaikan dunia dan akhirat...
kalo ini sih si anonim yang cari perhatian mbak...berharap namanya diposting di blognya mbak ami seperti yang sebelumnya.... gitu kali ya... dasar anonim! beraninya pake anonim doang...
ReplyDeleteJadi pengen nunggu deh komentarnya si anonim ini, Aina...
ReplyDeletelebih baik sok alim dari pada sok kafir
ReplyDeletewkwkwkw..
gak usah diambil pusing mba, sapa suruh dia baca blog ini , kalo gak suka ya gak usah dibaca wahahahah
tetep semangat
wah, malah itu si anonim keliatan ngga berbudi bgt ya.
ReplyDeletesemangat aja mba. jangan terpengaruh.
@ Brigadir Kopi, malah tambah semangat nulis... Tambah inspirasi ada anonim model gini nih
ReplyDelete@ Eks, tidak berbudi ya Yus. Tuh kapan-kapan main ke Zey (brigadir kopi) biar bisa masuk Astra...
ReplyDeletesabar aja mbak,,salam love,peace and gaul,mungkin caper kali.
ReplyDeletekalau ione memandangnya dua sisi:jadikan intropeksi untuk maaju,dan tutup mata telinga untuk menapak kehidupan lebih baik^^
ReplyDeleteKomentarnya cukup dalam juga ya.Tapi tak apalah, ituadalah sebuah kritikan yang embangun.. :)
ReplyDeleteheuum.. kalo saya sih kalo nulis di blog, suka ya bacaa dan komentar.. kalo nggakk suka ya tinggalin aja.
ReplyDeleteitu nulis komentar berarti udah nyempetin baca dan kasih perhatian kaan..
disyukuri ajaa.. alhamdulillaaah :)
sorryy lama banget nggak mampir.. maklum, soal teknis. hahaha
Saya setuju sama Zey tuh,,suruh siapa baca blog ini..hehhhehehe,,ingat lo orang syirik tanda tak mampu jadi biarkan si Anonim bergelut dengan kebenciannya heheh,,sabar²
ReplyDeletelah pake id anonymous? dia sndiri aja udah ngga gentle.
ReplyDeletebagi saya blog itu rumah saya. ketika di dunia nyata sering kali dihadapkan kenyataan2 pahit, di rumah saya nilai2 ideal itu mesti disuarakan karena saya penguasanya
idealisme di dunia nyata mungkin sulit dipelihara, tapi di rumah mba, terlebih soal agama, urusannya vertikal individu sama Tuhan, mending tu orang jgn disuruh baca blog kita klo secara horizontal dah ga bisa masuk
semua yang kita alami dijadikan pembelajaran ... iya khan mbak...!!??
ReplyDeleteeh mas anonim, saya enggak bosen kok sama mbak Ami.. tapi justru saya yang bosen ketemu orang berani mengungkapkan sesuatu tapi dengan cara pengecut..
ReplyDeletecari sensasi juga perlu identitas mas. jadi bagaimana anda bisa terkenal, jika jati diri anda saja anda sembunyikan
Bah, aku benci banget komentar anonim. Kalo ada yang berani kirim komentar anonim ke blogku, tanganku langsung otomatis pijit icon Spam..
ReplyDelete