Long weekend ngapain aja?

March 25, 2012 Amy 19 Comments


Libur 3 hari barusan aku tambah gendut. Makaaan terus. Biasanya rutinitas sehari-hari sarapan jus buah, siang makan dengan sedikit nasi, malam makan sayuran tanpa nasi sekarang makan berat sehari tiga kali. Soalnya adikku datang berlibur di sela-sela kuliahnya di Jepang, kakak-kakakku di Jakarta datang semua. Pagi siang sore, hunting makanan di Jogja yang dikangenin.

Yang paling terkesan adalah ke Borobudur. Dulu waktu kecil aku gak suka ke Borobudur, soalnya panas. Seingatku aku paling suka apa ya... mmm... parah nih, orang yang lupa ingatan bisa lupa gini. Oke, coba diingat lagi, aku paling suka kemping di kaki gunung. Aku suka dengan hawa dinginnya. Tapi sekarang ini, kena air di malam hari udah bisa bikin badan gemeteran semua dan mesti minum jahe hangat.

Sekitar hampir 10 tahun yang lalu, aku pernah ke Borobudur dengan seorang teman yang punya indra ke-6 salah satu bakatnya adalah clairvoyance. Hanya dengan memegang relief gambar dia bisa menceritakan latar belakang cerita itu apa. Aku sudah lupa penjelasannya apa, lalu aku mencoba pahami sendiri. Sepertinya kisah kehidupan sehari-hari yang digambarkan di sana. Ada gambar sosok manusia dengan lingkaran di kepalanya. Ada wanita-wanita yang mengasuh anak-anaknya. Ada adegan peperangan, berburu.

Mencoba sedikit melihat dari perspektif berbeda, ada buku berjudul Rahasia Matematika dalam Islam menuliskan bahwa Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman 'alaihi sallam. Tolong tidak usah diperdebatkan ya, kita tidak ada yang tau kebenarannya, wallahu a'lam bishowab.

Oh ya, aku menggunakan celana jins dan sepatu flat. Saat di Borobudur ada kain batik yang mesti digunakan di pinggang. Aku mengajak keponakanku untuk berlari ke atas sampai puncak. Tapi ternyata ketinggian tangga di Borobudur berbeda, ada yang benar-benar tinggi. Dan cukup ngos-ngosan untuk setengah berlari menuju puncak. Ada yang mau kuajak ke Borobudur? Lari yuuk sampe puncak!

Pulangnya dapet SMS dari temenku... ada shooting Indigo Trans TV di Taman Sari. Langsung aku naik sepeda ke Taman Sari. Temenku ini dulu bintang tamu di acara Indigo Trans TV. Ternyata dari rumah menuju ke Taman Sari melewati Malioboro macet banget, sampe di Taman Sari shootingnya udah selesai. Temenku gak ada lagi. Jadinya aku ke Malioboro nungguin temenku yang akhirnya nongol sambil ketawa-tawa, telat dia datangnya juga gak sempet ketemu crew Trans TV yang dia kenal.

Soal indigo, begini yah... penjelasannya terlalu panjang untuk dijelaskan. Ada yang mata batinnya tajam sehingga bisa melihat maklum alam lain, kalo aku sih enggak bisa. Cuman aku tertarik dengan indigo dan mencoba memahami mereka. Selain itu tentang mistik tentunya diluruskan dengan tauhid. Kayak misalnya aku abis pulang trus nonton Trans TV menyorot indigo yang suka ngambil barang dari alam gaib. Sebetulnya sebaiknya itu tidak dilakukan. Kita hidup di alam manusia, barang-barang di alam ini sudah cukup memenuhi kebutuhan kita kok. Jadi aku berpendapat, didukung sahabatku yang indigo juga lebih baik dikembalikan sajalah.

Soalnya makaaaan terus, wah, minggu depan aku mau melakukan detoksifikasi pencernaan. Mau tau gimana? Soalnya berkaitan dengan merk produk tanya secara personal aja yah, kalo memang berminat. Semacam mengkonsumsi serbuk sayuran organik dan minum air putih yang banyak. Manfaatnya apa, ya ada kotoran di usus yang akan dirontokkan. Beda dengan menyemburkan air ke usus... ini butuh disiplin beberapa hari. Bukan menyiksa diri, aku lebih nyaman kalo badanku tidak kelebihan berat badan.

Apa cerita kalian selama long weekend di akhir Maret ini???

19 comments: