Pengalaman umroh selama 2 minggu April 2013

May 21, 2013 Amy 36 Comments

Bulan April 2013 aku berangkat umroh selama 14 hari. Ini catatan perjalananku


Koper dari travel, koper troli kabin, ransel kecil, tas selempang
Aku membawa koper dari travel, koper troli kabin, ransel kecil, tas selempang dari travel. Barang cair dan benda tajan dimasukkan dalam koper. Ada satu baju di koper kabin. Ransel aku pakai untuk ke masjid dan tour, tapi saat umrah (thawaf, sa'i, tahalul) menggunakan tas selempang. Untuk ke raudhah di masjid Nabawi lebih nyaman pakai tas ransel dan hanya diisin botol minum soalnya berdesakan, untuk bisa bergerak apalagi sholat cukup sulit, butuh keajaiban... tapi percayalah keajaiban itu ada.

Baju yang dibawa
Aku hanya membawa baju seragam batik dari travel, 2 baju gamis, 1 rok panjang dan blus, 2 daster batik panjang. Tadinya aku ke masjid pakai daster, tapi disarankan pakai gamis sehari-hari oleh pembimbing. Bajunya aku sempetin cuci. Mukena hanya bawa satu, itupun bawahannya tidak dipakai, cukup hanya dengan gamis, kaos kaki dan dekker untuk menutup punggung tangan.

Hanger dan  sabun cuci
Aku bawa hanger 5 dan sabun cuci. Ternyata kurang banyak soalnya masih butuh hanger untuk kaos kaki, dekker. Dari kios dekat hotel waktu beli abaya diberi tambahan hanger lagi.

Sandal dan kaos kaki
Aku bawa satu sandal fitflop dan setengah lusin kaos kaki. Sandalku hilang di masjid Nabawi Madinah. Biasanya aku paling rajin masukin ke tas khusus untuk sendal, tapi soalnya buru-buru waktu itu aku sholat di pelataran digeletakkan begitu saja, lalu ketendang-tendang. Pulang aku beli fitflop lagi. Bila haji sebaiknya menggunakan yang ada kaitan belakangnya.

Kacamata hitam, masker, tempat minum
Gunakan kacamata berkualitas baik untuk mengatasi sinar UV. Bila kacamata jenis Polarized malah bisa dipakai malam hari. Masker punyaku dari bahan serat bambu, bisa dicuci. Sedangkan tempat minum Eco Tumbler Tupperware 500 ml bisa diisi dengan air zam-zam tiap kali ke masjid

Gunting, gunting kuku, silet, pisau
Gunting digunakan untuk menggunting rambut saat tahalul. Sedangkan gunting kuku dan silet digunakan membersihkan kuku dan bulu di tubuh saat mandi besar sebelum umrah. Pisau digunakan untuk memotong buah yang banyak dijual murah di sana.

Disposable panty
Adalah celana dalam sekali pakai yang terbuat dari kertas. Selesai dipakai langsung dibuang. Bisa ditemukan di Indomaret saat aku nulis harga 12.000 rupiah isi 5, di Carrefour harga 24.000 rupiah isi 7.

Konstipasi
Aku mengalami susah buang air besar, aku mengatasi dengan makan mangga sekilo sampai 2 kali dalam 2 minggu. Harga mangga di sana mahal juga sekilonya hampir 20 riyal atau 60.000 rupiah. Ada saran minum kopi saat perut kosong, atau minum vegeta, minum GFO dari Melilea juga bisa untuk melancarkan BAB. Yang jelas tidak mau dulcolax soalnya keluarnya susah diprediksi, kalo sedang di masjid jauh dari toilet kan ribet. 

Perawatan kulit
Aku membawa milk cleanser, face tonic, sunblock, face oil (mengandung virgin coconut oil) dan body lotion semua produk dari Virgin Natural Cosmetics. Juga paket haji dari Virgin Natural Cosmetics yang non alkohol dan non parfum. Sebatulnya penggunaan non parfum hanya selama ihram saja di luar itu boleh menggunakan produk dengan wangi-wangian.

Ingin kulit wajah kinclong?

Cobalah detox dengan VCO, alami, sangat direkomendasikan di negara maju, dan tidak mahal. Kunjungi link  ini  atau http://vcountukkulitdanrambut.blogspot.co.id/2013/06/vco-minyak-ajaib-atasi-jerawat-kulit.html

Bisa juga klik gambar di bawah ini

Juga tersedia paket skincare dan haircare tanpa parfum dan alkohol untuk umrah/haji

Perjalanan di pesawat
Waktu berangkat menggunakan Saudi Airlines dingin banget, masker aku masukkan ke  koper di bagasi, hidungku sampai meler. Pulangnya ac di pesawat dengan penerbangan sama kurang berfungsi baik malah gerah.

Pemeriksaan imigrasi di Medinah
Alhamdulillah waktu ke sana langsung dibuka, kata pembimbing kadang menunggu berjam-jam. Hati-hati dengan lembar tiket dan visa yang diselipkan di paspor jangan sampai terjatuh dan hilang. Untuk amannya bisa membawa dompet ukuran paspor.


Masjid Nabawi di Madinah
Masjid yang sangat indah, ada payung besar membuka di pagi hari dan menutup di malam hari. Aku foto di dalam masjid dengan menggunakan abaya hitam dan kerudung hitam yang biasa digunakan wanita Arab sehari-hari dan saat sholat di masjid. Juga menggunakan dekker untuk menutup punggung tangan dan kaus kaki. Tahun kemarin pemeriksaan di Nabawi sangat ketat sulit membawa kamera ke masjid., tapi saat aku ke sana pemeriksaan longgar. Aku taruh hp berkamera dalam Qur'an berbentuk buku.



Raudhah
Adalah tempat mimbar masjid Nabawi, berada di antara tiang-tiang raudhah. Di situlah kita masuk, mengucap salam pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar as-Siddiq, dan Umar bin Khattab. Sangat berdesak-desakan, dan kita berusaha menyempatka sholat sunat mutlak lalu berdo'a. Saat berada di raudhah nampak dari karpet berwarna hijau. Sedangkan makam Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam nampak di kubah hijau.

 

Masjid Quba
Saat tur di Medinah menyempatkan sholat dhuha di masjid Quba. Masjid yang pertama didirikan Rasulullah saat berada di Medinah. Pahala sholat sunat di masjid Quba sebesar pahala umrah.



Masjid Qiblatain
Masjid ini mempunyai 2 arah kiblat. Karena saat sholat Dhuhur Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendapat wahyu merubah arah sholat 180 derajat dari ke arah Masjidil Aqsa ke arah Ka'bah di Mekah.


Jabal Magnet
Gunung yang mengandung magnet adalah satu fenomena di Saudi Arabia. Terletak sekitar 30 km di utara kota Medinah. Saat jalanan menurun mobil malah berat berjalan, tetapi saat jalanan menaik mobil malah bisa melaju dengan kecepatan hingga 120 km per jam. Ada yang tidak percaya dengan adanya magnet beranggapan indra mata ketipu dengan lokasi seperti rumah miring di Ancol. Tapi apapun teorinya menurutku semua menarik....

Jabal Uhud
Berada 5 km di utara kota Medinah. Di sini pernah terjadi pertempuran dahsyat kaum muslim melawan Quraisy yang disebut perang Uhud. Juga terdapat makam para syuhada. Ada bukit kecil namanya bukit Rumat, disitulah Rasulullah menempatkan pasukan pemanah.


Pasar kurma
Saat di Medinah menyempatkan diri ke pasar kurma, tapi aku icip-icip saja. Kata pembimbingku lebih murah kurma di Mekah, tapi tetap saja anggota rombongan lain memborong kurma dan permen.


Ke Mekah
Dari Medinah ke Mekah menggunakan bis ber AC, sekalian melakukan niat melakukan umrah di bis, sudah menggunakan baju ihram. Miqat diambil di masjid Bir Ali.


Air zam-zam di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram
Di dalam masjid Nabawi kita akan mudah menemukan air zam-zam di dalam tong-tong putih. Sedangkan di Masjidil Haram selain di tong-tong juga terdapat di keran-keran. Disediakan gelas plastik. Aku selalu memenuhi eco tumbler tupperwareku dengan air zam-zam. Bila kurang enak badan sebaiknya memilih yang tidak dingin, ada tulisan NOT COLD berwarna biru.


Di Masjidil Haram, Mekah
Umrah itu dengan mengucap niat, mengambil miqat, menggunakan baju ihram, meninggalkan larangan, melakukan thawaf (berputar 7 kali di Ka'bah), sa'i (bolak-balik 7 kali antara bukit Shafa dan Marwa), tahalul  (memotong rambut).


Multazam
Inilah tempat berdoa yang InnSha Allah akan diijabah oleh Allah. Antara Hajar Aswad dan Pintu Ka'bah. Aku sempat putus dari rombongan bertiga, memutuskan berdoa berlama-lama di Multazam sampai akhirnya nampak rombongan muncul lagi.


Hijr Ismail, Maqom Ibrahim, Rukun Yamani
Hijr Ismail tadinya bagian dari Ka'bah, karena renovasi berada di luar Ka'bah. Sholat di dalam Hijr Ismail ibarat sholat di dalam Ka'bah. Thawaf baru sah bila memutari hijr Ismail. Sedangkan Maqom Ibrahim adalah batu tempat berpijak saat Nabi Ibrahim 'alaihi sallam membangun Ka'bah.  Rukun Yamani adalah sudut sebelum Hajar Aswad bila memutari Ka'bah berlawanan arah jarum jam. Sudut ini menampakkan sedikit batu asli dari Ka'bah yang tidak ditutupi Kiswah (penutup Ka'bah).

Calo untuk mencium Hajar Aswad
Ada segerombolan orang Indonesia menawarkan untuk mencium Hajar Aswad. Nanti yang setuju akan digotong menuju ke batu dari surga ini. Setelah itu akan ada negoisasi pembayaran. Saat thawaf sebaiknya tidak meletakkan uang banyak di dompet, taruh uang di kantong baju dalam. Soalnya kalo yang mengajak nego tegaan dia bisa ambil semua uang di dompet.

Jabal Tsur
Gunung ini sekitar 6 km dari Masjidil Haram. Tempat bersembunyi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebelum hijrah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam selamat karena di depan gua ada sarang laba-laba dan burung merpati bertelur, sehingga kaum Quraisy menyangka tidak ada orang di dalam.


Jabal Rahmah 
Gunung ini terdapat di padang Arofah. Merupakan tempat pertemuan Adam dan Hawa. Bukan tempat spesial untuk berdo'a, lebih di ijabah oleh Allah di depan Ka'bah. hindari corat-coret atau meninggalkan foto supaya dapat jodoh




Melewati Mina
Perbedaan haji dan umroh, untuk haji mesti menginap di Mina dan hanya dilakukan saat bulan Dzulhijjah. Yang melaksanakan haji menempati tenda di Mina. Lalu wukuf di Padang Arofah. Kembali lagi ke Mina untuk melempar jumroh.


Jabal Nur
Terletak sekitar 5 km di utara Mekah. Tempat Rasulullah mendapat wahyu pertama Al Iqro ayat 1-5. Bentuknya seperti punuk unta.




Jajan di food court Grand Zam-Zam Clock Tower
Aku sempat ditraktir temanku yang tinggal di Jeddah yaitu es krim Baskin Robbins, nasi biriyani dan kebab.


 
 
 

 

Peternakan unta
Di peternakan unta, minum susu unta sebotol. Busanya dioleskan ke muka, katanya bagus untuk kulit. Panas sekali dan gersang.





Masjid terapung di Jeddah
Masjid ini terkenal dikunjungi jamaah dari Asia Tenggara. Nama sebenarnya adalah masjid Ar Rahmah. Di sini juga ditemukan kurma muda yang bentuknya seperti manggar yang ditumbuk bagi yang belum punya anak. Manggar kurma bubuk juga ditemukan di pasar kurma. Melihat laut merah, warna lautnya biru indah banget dan anginnya kencang.




Alhamdulillah semua lancar
Kata pembimbingku perjalanan umrah ini lancar banget, hampir tidak ada masalah berarti. Semua jamaah baik pengusaha sukses maupun pejabat menanggalkan atributnya. Bahkan saat landing di Jogja, hujan baru saja berhenti padahal sebelumnya hujan lebat, nampak dari perjalanan dari Bandara Adi Sutjipto ke rumah banjir. 

Sedikit tambahan, ini penulisan ulang dari tulisan pengalamanku umrah di April 2013, tadinya sudah kutulis panjang lebar, tiba-tiba kehapus tanpa sengaja padahal sudah banyak yang berkomentar.


Silakan dibaca pengalaman Haji 2019
https://ratnawatiutami.blogspot.com/2020/07/pengalaman-haji-2019.html













36 comments: