Menolak secara halus

November 27, 2011 Amy 23 Comments

Ada temennya temennya temennya temenku yang aku gak gitu kenal dateng ke rumah. Cowok lebih muda beberapa tahun dibanding aku. Terakhir aku ngobrol sama dia, aku dibikin bingung dengan statemen-statemennya yang memutar-mutar logika. Yah, mirip-mirip orang yang punya agama kalo ngobrol sama atheis. 

Terakhir dia kasih saran aku agar gak ngomongin soal Islam di fesbuk, mending di forum tertentu saja. Dan ini saran ke aku dari sekian dari banyak orang. Gara-gara aku gak puas tuang uneg-uneg di fesbuk akhirnya aku ngeblog sekitar setahun yang lalu.

Dia tanya, kesibukannya apa nih. Aku jawab aku belajar metafisika, asal jawab aja. Terus akhirnya aku coba jelaskan dia panjang lebar, semua yang aku baca di blog macem-macem, yang walaupun aku gak ngerti juga pokoknya aku ceritain aja.

Aku cerita ke dia, aku  kalo baca sesuatu hal yang aneh-aneh aku mencoba gak protes atau marah biarpun gak cocok. Biar saja orang nulis di blognya terserah. Misalnya ada seseorang membaca tentang reinkarnasi seseorang yang jahat berubah jadi kambing, setelah dipotong untuk kurban, muncul orang berterima kasih karena telah menyelamatkan dari penderitaannya selama jadi kambing. Nah seseorang yang membaca cerita itu jadi panik, segera masuk ke situs tanya jawab Islam, menanyakan bagaimana reinkarnasi menurut Islam. Menurut Islam, ada jin yang dekat dengan seseorang, setelah seseorang itu meninggal maka dia mendekati orang yang peka terutama lalu memberitahukan secara lengkap banyak hal tentang seseorang yang sudah meninggal itu. Tapi emang lucu banget membaca tentang reinkarnasi, terlepas percaya atau tidak. Bila ada orang kaya yang pelit maka dia bereinkarnasi menjadi orang miskin yang tersia-sia. Kasus bereinkarnasi jadi binatang karena melakukan kejahatan yang parah. Bukannya aku percaya, aku hanya ingin jadiin bahan obrolan sajalah...

Temenku diem aja, hehehe... biarin deh. Sebetulnya banyak juga aku ngomonginnya. Kayak misalnya gini, ada yang beranggapan bahwa UFO itu manusia di peradaban sangat maju jaman Nabi Sulaiman 'alaihi sallam. Waktu itu dengan didukung jin, maka manusia bisa menciptakan kendaraan antar galaxy. Dan mereka menengok bumi sekali-kali tanpa mampu diketahui manusia sekarang. Terus terang itu hanya sekedar teori doang loh, aku juga berprinsip, seperti saran ustadzku, mau percaya atau gak percaya janganlah keimanan kita menurun.

Aku juga cerita soal bahwa menurut Islam, manusia itu bila tidak mau mendekatkan pada Allah, saat kematian dia ketemu malaikat pencabut nyawa dalam keadaan seram. Dicabut nyawa dengan kondisi sangat menyakitkan. Belum lagi masih ada azab kubur, bila dia tidak bisa menjawab pertanyaan malaikat, karena keimanannya kurang akan disiksa disempitkan kuburnya. Sebaliknya bila manusia beriman agar merasa nyaman sampai kiamat karena dilapangkan kuburuannya.

Terakhir dia komentar bahwa aku orangnya suka menjudge siapa yang baik dan yang kurang baik. Katanya biarlah Allah yang menilai. Dia nanya lagi (mirip atheis deh) gimana kalo ada maling sebelum nyolong membaca Al Fatihah dulu agar nyolongnya lancar. Terus aku cerita, bahwa dulu Sunan Kalijaga mirip Robin Hood suka merampok untuk diberikan pada kaum miskin.  Tapi oleh Sunan Bonang, harusnya sedekah dari hasil halal, untuk melakukan kebaikan dari hasil yang baik juga. Kalo ada maling nyolong sebelumnya baca Al Fatihah itu gak mungkin, orang yang berbuat kejahatan itu melanggar perintah Allah. Setahuku kalo berniat melakukan hal yang dilarang agama biasanya minum minuman keras untuk bisa berani. Sampe aku mikir, maling yang membaca Al Fatihah sebelum nyolong kenapa tidak sekalian ngetok pintu sambil mengucapkan salam Assalamualaikum gitu.

Temennya temennya temenku ini bilang Allah Maha Pengampun katanya. Wah, sebetulnya aku pengen ketawa ngakak trus nyanyi lagu Tobat Maksiatnya Wali. Kan taubat ada syaratnya, yaitu penyesalan mendalam, tidak mengulangi lagi, mengembalikan barang yang bukan haknya lalu memperbaiki ibadahnnya dan amal shalehnya menjadi lebih baik. Itulah taubat nasuha, kalo hanya sekedar istighfar tanpa tindakan nyata, maka taubatnya yang seharusnya membuatnya jadi tidak berdosa malah tambah numpuk dosanya.

Dia juga nanya cinta itu apa, dan apa maksud dipersatukan Allah. Kalo setelah puluhan tahun menikah terus bercerai berarti Allah yang memisahkan mereka katanya. Aku bilang, laki-laki dan wanita yang menikah itu berikrar di hadapan Allah untuk mempersatukan mereka. Keputusan di manusia itu, lalu selanjutnya bagaimana mereka menjaganya. Soal perpisahan juga bukan karena Allah, tapi keputusan manusia untuk berpisah. Sambil mikir kapan pulang nih orang.

Sebelum pulang dia nanya emang gimana sih caranya tidak terikat hal duniawi. Aku sih bilang bukan berarti gak butuh uang, cuman, ada hak dari rejeki yang kita miliki milik fakir miskin. Hilangkan kebencian, dendam, marah, hawa nafsu, maka baru bisa memahami tentang ajaran Islam. Insya Allah akan dimudahkan Allah untuk ringan beribadah.

Akhirnya pulang juga deh orangnya. Nih aku ada pertanyaan
BAGAIMANA CARANYA MENOLAK SECARA HALUS ORANG YANG GAK KITA SUKAI KALO DATANG KE RUMAH?

23 comments: