Bisnis online PPL edisi khusus, langgengkah?

September 18, 2011 Amy 10 Comments

Aku baca di facebook dari suatu grup tentang kisah inspiratif, komennya gak jauh dari Subhanallah, semoga istiqomah, Allahu akbar, begitulah.

Di bawah kisah inspiratif ini muncul iklan bisnis online PPL. Konon penjelasan singkatnya cuman kirim data, satu data dihargai sepuluh ribu rupiah.

Di Wikipedia juga dijelaskan tentang PPL (Pay per lead) ini. Dari banyak situs yang kubaca ternyata bisa lain-lain ngasih bayarannya, ada yang hanya beberapa ratus rupiah untuk data prospek. Kayaknya hidupku juga jadi kisah inspiratif seorang pebisnis online PPL yang berani bayar relatif gedhe untuk data. Semenjak dia review namaku di blognya traffic blog ini dan blogku yang lain meningkat.

Bisnis online ini kayaknya mudah banget dapat duitnya ya, kalo bener-bener jalan sampai jangka waktu lama bisa mensejahterakan operator warnet nih.

Kenapa ya para pelaku bisnis online PPL semangat banget menyebarkan bisnis ini pada yang lain? Apa yang merekrut banyak anggota dapat komisi?

Aku harap langgeng bisnisnya, biar meningkatkan penghasilan operator warnet dan siapapun yang berminat bisnis online.

Kalo aku pribadi masih cenderung ngamatin aja dulu, soalnya feelingku gak enak sih. Kalo memang halal, bersih dan jujur pasti akan langgeng dan tidak ada yang dirugikan.

Kalo ada yang bisa kasih info soal PPL silakan sharing, terima kasih...

10 comments:

Ngatasin dobel komen karena pake HP dan postingan anonim

September 18, 2011 Amy 21 Comments

Sekarang aku nulis postingan ini pake hape Nokia C3ku. Takjub juga dengan mas Rawins dengan Xperia SEnya bisa upload foto, di C3 nyoba upload fotonya gak muncul, padahal ada menunya.

Selain gak bisa upload foto juga gak bisa ngelink. Padahal aku udah ngempet pengen bikin postingan yang mau copy paste dari komentar yang aku moderasi gara-gara dia emosi ngatain aku orang gila. Udah gak kaget lagi kalo suatu ketika dia ngilang dari ngeblog gak orang yang penuh dengan energi negatif tidak akan tenteram hidupnya. Jadi ingat beberapa temen blogger ngilang karena masalahnya masing-masing. Ada sih yang karena sibuk di dunia nyata, tapi ada juga yang paranoid sendiri gak jelas.

Komentar di blog di hape juga suka dobel-dobel. Beberapa waktu yang lalu hapeku sempet diservis, balik servis surprise soalnya tampilan blogspot jadi versi mobile kayak wordpress. Tapi ternyata kadang-kadang komen lewat versi mobile suka gak nongol, suka ngulang berkali-kali tetep gak muncul. Baru muncul kalo komen di TAMPILAN WEB.

Barusan aja aku komen di blognya Nuel dia review blog seorang blogger pake bahasa Inggris. Lulusan psikologi tapi ngambeg ngeblog lagi gara-gara anonimnya kebongkar. Jadi ingat @Poconggg. Cuman blog yang direview Nuel ini kayaknya yang ngebongkar gak sengaja. Kalo @Poconggg nyante aja kebongkar, bukunya yang terjual fantastis sampe tercetak berulang-ulang sudah menebalkan isi dompetnya. Tapi kalo yang bukan seleb, apa sih ruginya anonim kebongkar? Emang bakal dikejar-kejar wartawan?

Aku komen di blognya Nuel panjang lebar, udah coba aku edit, eh masih ketulis dobel juga. Sebetulnya caranya agar gak dobel mudah PREVIEW trus EDIT baru PUBLISH. Cuman yah, kadang kadung keklik PUBLISH.

Aku cukup tau banyak soal Nuel, dulu dia kasih aku award dengan alasan (bercanda sih), ini daftar nama yang terus-terusan komen di blogku sampe aku bosen. Beberapa kali aku posting dengan judul Nuel di blogku ini, ada yang masuk ke Popular Post, keywordnya sih FOTO PRE WEDDING bukan nyari Nuel, hehehe.

Aku juga pernah merasakan kegelisahan Nuel waktu dia sempet mau ngambeg dari ngeblog. Udah aku hapus, Nuel minta aku nutup kotak komen, tapi untuk hargai Nuel aku hapus saja postingannya. Ternyata malah di blog mbak yang dia review dia cerita masalah dia mau ngambeg itu.

Ada blogger lain yang ngambeg, bukan ngambeg ngeblog, ngambeg dikomentari. Pernah aku baca di Tweetnya kira-kira gini "komentar sih sebetulnya cuman basa-basi doang". Sekarang blognya gak ada kotak komentar. Tweetnya gak jauh dari menggalau. Katanya emang gak boleh menggalau. Menurut aku sih ajaran Islam mengajarkan terus menyambung ukhuwah dan silaturahmi. Selain itu juga supaya selalu optimis "sesudah kesulitan ada kemudahan". Kayaknya cara berpikirnya mesti dirubah, tapi gimana mau dikasih support, menggalaunya menjauh dari sobat bloggernya yang lama, gak mau gabung lagi, gak mau ngobrol lagi.

Barangkali aku terlalu semangat ya dengan para komentator, hehehe... Sampe-sampe ada komentar jawabannya aku bikin postingan khusus. Yenny Hamida tentang Parang Tritis, Ajeng tentang kurma Ajwa, tapi karena keterbatasan ngeblog dengan hape sekarang nulis yang enteng-enteng aja di blog ini.

Kalo nulis yang berat (kata John Terro loh) di blogku yang lain www.amiratnawatiutami.blogspot.com. Sehari bisa banyak postingan di blog itu. Gak peduli ada yang komen ato enggak. Ntar tulisan di blog itu dipindah ke blog www.ratnawatiutami.wordpress.com setelah diedit seperlunya, tanpa kotak komentar di sana, untuk diprint dikasihin ke ke teman-teman deket.

Wah, ini curhat yang panjang untuk sebuah penjelasan tentang komentar melalui hape. Pada dasarnya buatku ngeblog untuk kepuasan batin, berusaha sharing ke orang lain, memberi informasi bagi yang butuh, support apapun yang bisa diberikan. Dan support ke orang lain itu susah kalo anonim, itu menurutku loh...

21 comments: