Alis tebal nyambung bikin banyak rejeki?
Biasa... ngrasani keyword nyasar dari negara antah berantah. Beberapa kali aku mencoba menulis bagaimana agar banyak rejeki. Menurutku sih kalo banyak rejeki bukan berdasarkan banyaknya uang yang ada di tangan, tapi berdasarkan "merasa cukup" istilah Islamnya qonaah, ini linknya qonaah. Ingin makan uangnya ada, ingin jalan-jalan ada uangnya (jalan-jalan keliling kompleks rumah trus beli bubur ayam udah nikmat, gak harus keluar negri). Ada temenku waktu masih muda ayahnya pejabat tinggi kalo beli baju mesti bermerk, sekarang penghasilannya biasa-biasa aja, menderita kalo masuk mall. Katanya jadi paranoid ngeliat celana jins bermerk Levi's asli yang dulu dia beli dengan mudahnya sekarang gak mampu beli lagi, jadi mending gak masuk mall aja, sakiiiiit hatiiii rasanya.
Keyword nyasar gara-gara tulisan tentang menyambung silaturahmi membuat banyak rejeki dan nyambung ke ke sobatku Yus Yulianto yang dulu nama blognya Alis Tebal sekarang udah pindah blog baru setelah dapat kerjaan, link barunya di sini.
Agar banyak rejekinya kita mesti merasa seperti jadi orang berlebihan yang dermawan. Punya uang sedikit dibagi-bagi untuk yang lebih membutuhkan. Sebetulnya pengemis itu bukan prioritas utama kita beri uang, tapi orang yang mau berusaha. Apabila kita merasa sudah cukup, berlebih, dan sanggup membantu orang lain, selalu menyambung hubungan baik dengan orang lain, Insya Allah rejeki akan selalu ada saja buat kita. Ada tulisanku tentang ini di blogku yang Wordpress, ini linknya Agar diluaskan rejeki menyambung tali silaturahmi, dan Banyak rejeki dengan sedekah yang ikhlas.
Terus terang masih gak tau hubungan alis tebal nyambung dengan rejeki, aku gak pernah perhatiin alis seseorang. Alisku sendiri kata orang tebel juga, tapi jaraknya agak jauh... entahlah, gak begitu aku peduliin. Tapi kalo ada yang punya cerita berkaitan dengan alis tebal nyambung dengan banyak rejeki boleh share deeh... ditunggu !!!
35 comments: